Bab 1172 

“Aku senang jika Nyonya Besar menyukainya.” 

Tracy menghembuskan napas lega. Sebelum datang ke sini, Lorenzo telah menyiapkan semua untuknya, termasuk hadiah untuk para senior dalam keluarga 

Louis. 

Ia tidak perlu mengkhawatirkan apapun. 

Hingga hari ini, ia juga baru mengetahui hadiah yang disiapkan Kakak untuknya ternyata begitu berharga. 

Mutiara Malam seukuran telur burung merpati yang bercahaya ini sangat sulit ditemukan di pasaran. 

Semuanya dilakukan Kakak untuknya agar ia tidak dianggap remeh oleh orang lain. Kemanapun ia pergi, ia akan selalu menjadi orang yang terpandang, dengan status kedudukan yang tinggi. 

“Aku sangat menyukainya. Terima kasih, Tracy.” 

Maggie begitu menyukai Mutiara Malam itu, hingga enggan untuk melepaskannya. Ia pun segera memeluk Tracy dengan penuh semangat. 

“Sama–sama!” jawab Tracy sambil tersenyum. 

“Aku benar–benar iri dengan Ibu. Tracy belum pernah memberikan hadiah apapun untukku,” Duke berpura–pura memasang ekspresi sedih. 

tersenyum berseri–seri, sambil menggandeng tangan Tracy mengajaknya ke ruang tamu, “Ayo, Tracy,

“Baik.” 

hadiah untuk anak–anak, aku berencana untuk memberikannya sendiri pada mereka besok.” kata Maggie sambil tersenyum. “Oh ya, kalian berdua juga.”

itu, Maggie melemparkan pandangan penuh arti. Tamara bergegas

dapat hadiah?” tanya Paula

kalau kalian berdua adalah tangan kanan Tracy

saudara Tracy yang baik. Aku sangat menyambut kalian bersama dengan Tracy bergabung dalam keluarga kami!”

mengatakannya sambil tersenyum.

dan Naomi sama–sama melihat ke arah

baru menerima hadiah itu, lalu dengan sopan mengucapkan, “Terima kasih, Nyonya Besar

Kita semua satu keluarga.

Maggie terus tersenyum. 

buka. Apa kalian suka?” Duke selama ini juga tidak pernah bertingkah seperti atasan mereka. Ia selalu memperlakukan mereka dengan sangat

Naomi

langsung memperlakukan Tracy dengan begitu akrab, bahkan banyak

sedikitpun, hanya

memegang tangan Tracy dan berkata, “Tracy, sekarang sudah malam. Sebaiknya pembicaraan kita sampai di sini

berdiri, “Aku akan mengantarmu naik

perlu. Biar Tamara saja yang menemaniku.” Maggie berkata sambil tersenyum, “Kamu dan Duke sebaiknya istirahat lebih awal. Aku masih menantikan bisa secepat mungkin

terpana mendengar perkataannya itu. Ia

Duke dalam sekejap memerah hingga ke daun

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255