Bab 1152 

“Hah, kenapa?” 

Carles bertanya dengan heran. 

“Papi tahu, kamu setiap hari video call dengan Carlos dan Carla....” 

Daniel bertanya dengan menerka–nerka, “Kalian akan saling menceritakan kondisi kehidupan kalian masing–masing, sepertinya kamu juga sudah memberitahu mereka, kondisi tubuh Papi belakangan ini tidak begitu bagus, ‘kan?” 

“Aku, aku…..” 

Carles merasa sedikit bersalah. 

“Agar mereka tidak khawatir, bantu Papi rahasiakan hal ini dari mereka sementara waktu, oke?” 

Daniel mengelus kepala kecilnya dengan lembut, “Dengan begini, Papi baru bisa menjalani pengobatan dengan tenang, nanti saat Papi sudah sembuh, kita pergi ke Negara Emron menjemput mereka.” 

“Oke.” 

Carles berhasil diyakinkan, ia mengangguk dengan sungguh–sungguh, “Papi tenang saja, aku pasti tidak akan memberitahu mereka, tapi Papi harus berjanji padaku, harus menjalani pengobatan dengan baik...“| 

Saat berbicara sampai setengah, suaranya tercekat lagi, “Aku akan menunggu Papi!” 

“Mengerti.” 

Daniel memeluknya, “Anak pintar, kita sama–sama berusaha, sampai ketemu dua bulan lagi!” 

“Ya, ya!” 

itu, Sanjaya membawa Carles pergi, setiap berjalan selangkah, ia selalu membalikkan kepalanya, melihat Papinya dengan perasaan enggan, ia

hingga iring–iringan mobil itu menghilang dari pandangannya, lalu ia

“Tuan Daniel!” 

bergegas ke sana untuk memapahnya, “Cepat mulai pengobatannya, tidak

Lily segera

sebentar, masih ada satu hal yang ingin kulakukan.” “Tuan Daniel, Anda

cemas. 

aku kembali ke kamar.”

dan Thomas hanya bisa membantunya kembali ke kamar, ia bersandar di sofa, memerintah dengan suara rendah, “Ambilkan ponselku.”

ponselnya, dengan tangan gemetar, menekan nomor telepon

memblokir nomor teleponnya, tetapi kemudian keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan anak–anak, jadi

namun pihak yang dituju tidak menjawab untuk waktu yang lama.

tut” di ujung telepon, hatinya mulai khawatir…

ingin mengangkat teleponnya?

Atau, apa 

sekarang sedang tidak

ingin mengangkatnya“, hati

sekarang sedang bersama Duke?

telepon sudah berhenti, teleponnya sudah tersambung, tetapi orang di

mencoba berbicara “Halo“, lalu suara yang akrab dan terdengar dingin itu menjawab: “Ada keperluan apa?”

adalah suara Tracy.

dan sedingin es, tetapi bisa mendengar suaranya,

sadar merapikan baju dan rambutnya,

namun ia merasa bahwa

tidak berbicara, aku

dengan dingin, bersiap untuk

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255