Bab 1253 

Tracy menolaknya sambil mengernyitkan kening, “Biar aku sendiri saja, tolong ambilkan pakaianku ke sini.” 

“Baik.” Tamara menunduk dan bersiap untuk mengundurkan diri. 

Saat ini, Tracy tiba–tiba menyadari Tamara mewarnai kuku kakinya dengan kutek warna merah dan di salah satu ibu jarinya, ada kutek yang tergores oleh sesuatu…. 

Dia langsung teringat petunjuk yang dia temukan di Taman Bordeaux, apakah malam itu Tamara yang masuk ke kamarnya… 

“Nona Tracy, pakaianmu!” Tamara membawakan pakaiannya ke dalam. 

“Terima kasih.” Tracy mengucapkan terima kasih, menutup pintu dan mulai mandi…. 

Dia mulai memikirkan kejadian yang terjadi malam itu dengan cermat, semakin dipikirkan semakin merasa ada keanehan, Tracy merasa harus mencari tahu masalah ini dengan jelas. 

Namun, lusa adalah hari pernikahannya dengan Duke, dia harus memberikan keputusan terakhirnya besok, ia harus segera menemukan jawabannya… 

Tracy sudah selesai mandi, juga sudah menata rambutnya di kamar mandi, lalu dia keluar dengan gaun putih panjang. 

Meski tidak memakai riasan apa pun, dia tetap terlihat polos dan bersih, begitu cantik. 

iri dalam tatapan mata Tamara tidak bisa disembunyikan. Dia tahu, meski dia juga cantik dan menarik, selamanya tetap tidak bisa

sudah datang,” ujar Eva berbisik disamping telinga Duke.

perlahan–lahan terbangun, dia menyipitkan matanya. Sesaat setelah melihat Tracy, dia tertegun beberapa saat, lalu langsung histeris, “Kenapa? Kenapa kamu

menenangkan Duke, “Tenangkan diri Anda, jangan

air dulu.” Tamara mendekat dan membantu Duke

sekuat tenaga dan bertanya pada Tracy dengan histeris, “Aku begitu mencintaimu,

kening dan menatapnya

tidak merasa bersalah sama seskali, itu juga tidak mungkin. Duke yang awalnya sangat sederhana dan polos telah berubah menjadi seperti

ini…. 

akan menjadi seperti, saat itu dia tidak akan pernah menyetujui

“Kenapa? Kenapa...” 

sedang mengatakannya, Duke pun

asa. 

pernah menemui masalah yang begitu besar. Selain itu, didikan keluarganya sangat ketat,

adalah wanita pertama yang ia

baru dua hari, dia sudah melihat wanita yang ia sukai sedang berbaring di bawah tubuh pria lain dengan

pukulan yang sangat besar baginya.

“Kak, jangan sedih.” 

ingin menghibur Duke, tetapi baru saja mengulurkan tangan, dia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255