Bab 127

Tepat setelah Naomi baru saja selesai menelepon, mobil mereka sudah dikepung orang–orang. 

Bagaimanapun juga, ini adalah wilayah kerajaan, tidak peduli seberapa cepat mobil mereka melaju, mereka tidak dapat mencegah prajurit yang datang dari arah lain. 

Belasan kendaraan militer datang dari segala arah, mengepung mobil Tracy. 

“Bagaimana ini?” Cecil cemas, “Senjata di mobil kita sudah di ambil, sekarang kita tidak bisa melawan begitu banyak orang.” 

“Tabrak saja.” Paula menggertakkan gigi, dengan arogan berkata, “Mereka tidak akan berani membunuh orang.” 

“Tuan Besar Louis kelihatannya lembut, tidak disangka dia sekejam ini.” Naomi mengerutkan kening, “Nona Tracy, bagaimana ini?” 

“Tabrak dengan keras.” Tracy menatap dengan dingin ke arah depan, “Jika sekarang tertangkap, kita tidak akan diperlakukan dengan sopan seperti sebelumnya.” 

“Mereka berani sekali.” Naomi berkata dengan marah, “Mereka tidak takut Tuan Lorenzo akan membalas mereka...” 

Baru saja dia selesai bicara, masuk telepon dari Jeff, “Ada info dari Negara Emron, terjadi sesuatu pada Tuan.” 

“Apa?” Naomi terkejut, “Apa yang terjadi?” 

“Ada desas–desus dari luar, Tuan...” Jeff terdiam dalam kesedihan, “Diledakkan dilaut dan meninggal.” 

“Bagaimana mungkin?” 

Paula pun merasa kacau, seolah–olah

takutnya dia tidak akan melepaskan Nona pergi begitu saja. Aku sudah membawa orang untuk ke sana menjemput kalian, kalian jangan

“Baiklah...” 

menutup telepon, beberapa pelayan wanita pun menatap Tracy dengan cemas, “Nona Tracy, Tuan Lorenzo pasti tidak apa–apa, berita ini

memegang ponselnya erat–erat, menundukkan kepalanya dan

menerima kabar dari Jasper,

sekarang, kesadarannya masih belum kembali, dia tidak berani menerima kenyataan ini, hanya merasa semua ini tidak benar, pasti

“Nona Tracy, Nona…” 

“Dor!” 

terputus oleh suara tembakan

yang tiba–tiba. 

prajurit turun dari mobil, menodongkan senjata kepada mereka, dan salah satu prajurit memperingatkan dengan keras: “Nona Tracy, silakan turun dari mobil dan ikut dengan

kami.” 

itu, tatapannya sangat tenang, tetapi hatinya kacau.

pada Lorenzo, sekarang semua musuh ingin membalas dendam, dendam dibalas dengan

orang–orang keluarga Louis

Naomi

keluarga Moore, lebih baik mati daripada harus menundukkan kepala.”

siap bertarung

saja siap untuk

masih memperingatkan, “Tuan L sudah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255