Bab 1336 

Naomi pulang ke rumah, melaporkan kondisinya dengan Rvan tadi kepada Tracy. 

Setelah Tracy mendengarnya, ia mengerutkan kening: “Tidak mungkin, apa yang lihat?” 

aku 

salah 

“Aku melihat tampang Ryan tidak tampak sedang berbohong.” Naomi juga merasa aneh. “Namun saat mereka pergi, aku juga merasa ada yang aneh dengan Presdir Daniel…… 

“Terus awasi, kali ini tidak berhasil, coba lagi nanti.” Tracy memerintahnya dengan tegas, “Besok pikirkan cara lagi untuk mengajaknya keluar bertemu.” 

“Baik.” Naomi menganggukkan kepala, berkata dengan menghiburnya, “Nona Tracy jangan terlalu khawatir, sebenarnya tidak ada sesuatu malah adalah kabar baik, mungkin Presdir Daniel sungguh baik–baik saja?” 

“Semoga begitu…….” Tracy menghela napas, “Aku takut dia menyembunyikan sesuatu dariku.” 

“Sebenarnya Anda tetap sangat perhatian padanya.” Naomi bisa melihatnya, berkata dengan tidak tega, “Aku bisa melihatnya, Presdir Daniel juga sangat peduli padamu, berhubung demikian, mengapa kalian tidak berbaikan saja?” 

“Memang mudah untuk berbaikan, tapi sulit untuk kembali seperti semula.” Tracy sedikit menghela napas, “Terlebih lagi, di antara kami masih ada banyak masalah…..” 

Naomi tidak bisa memahaminya, “Sekarang Tuan Besar sudah tidak ada, sudah tidak

tidak pernah terjadi.” Tracy tersenyum pahit. “Walaupun dendam di antara kami sudah selesai, tapi luka dan penyesalan yang

lantas bisa berakhir, sekarang keberadaan Kakak tidak diketahui, jika aku kembali ke keluarga Wallance, bagaimana pandangan orang–orang luar? Bagaimana

Naomi tidak tahu harus berkata apa.

malam, pergilah istirahat.” Tracy

“Anda juga tidurlah lebih awal, tanganmu terluka, hati–hati jangan terkena air, jika

“Aku mengerti……” 

Naomi pergi, kamar

berbaring di ranjang, tidak bisa

yang terjadi hari ini, mengingat ekspresi Daniel yang cemas ketika dia terluka, dan perasaan yang tidak jelas antara mereka

bahwa Daniel

memiliki keberanian untuk kembali.

berada dalam masalah, meskipun tidak bisa. bersama,

mencari tahu

Daniel juga tidak bisa tidur, dia duduk di malam yang gelap, kamarnya sunyi bagaikan air yang tidak mengalir, tidak ada suara sedikit

sudah larut malam, dia masih tidak bisa tidur.

tidak bisa bangun

ini merupakan pertama kalinya dia kehilangan penglihatan, meskipun sebenarnya sudah pulih sekarang, tetapi ia tetap merasa takut

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255