Bab 1342 

“Bisa sekeluarga diobati bersama.” Sanjaya cemas, “Waktu itu mereka tidak seharusnya pergi ke negara Emron, sekeluarga tinggal di Vila Sisi Utara, baik–baik diobati oleh Tabib Hansen, dengan demikian tidak ada yang tertunda.” 

“Tabib Hansen sudah lanjut usia, pasti akan kelelahan.” Daniel menjelaskan, “Dia menahan napas terakhir untuk mengobati mereka berdua, lalu dia pun tumbang. Jika ditambah aku seorang lagi, takutnya pengobatan penyakit 3 orang malah akan tertunda.” 

“Tapi…….” 

“Sudahlah, Paman Sanjaya.” Daniel menyela Sanjaya, menghiburnya, “Nasi sudah menjadi bubur, sekarang tidak ada gunanya mencari tahu penyebabnya.” 

“Ya.” Sanjaya menundukkan kepala, tidak berani berkata lebih banyak, meskipun dia juga ada sedikit mengeluh pada Tracy di dalam hati, tetapi juga tidak berani berkata lagi. 

Dia tidak percaya bahwa Tabib Hansen mengobati satu orang lagi akan tumbang lebih awal, hatinya tetap merasa bahwa Tracy yang telah menunda pengobatan Daniel. 

“Aku mengundangmu datang, mau menitipkan seluruh keluarga Wallance padamu.” Daniel berkata dengan serius, “Ryan dan Thomas sudah bertahun–tahun ikut denganku, juga termasuk memiliki keberanian dan strategi, tapi masih jauh dibandingkan denganmu. 

kemampuan yang cukup untuk memimpin secara keluruhan, hanya saja karena masalah status, mungkin kekurangan sedikit hal yang bisa meyakinkan

Sanjaya tidak menentang lagi, melainkan menuruti perkataan Daniel dan berkata, “Aku akan bekerja sama dengan

terhibur, ia berpesan, “Lebih perhatikan kesehatan, tidak boleh tumbang sebelum anak–anak tumbuh dewasa.”

kepala, matanya

lagi aku masih mau bertemu dengan Toni.” Daniel mengangkat sudut bibirnya, “Rawat

ingin mengatakan sesuatu, tetapi

Paman Sanjaya keluar.”

mendorong Sanjaya pergi.

Sanjaya melihat taman di luar yang familier, tak terelakan sedikit sedih, “Dulu Tuan Besar paling suka duduk dan termenung di taman.”

orang untuk mengambil payung, Anda tunggu

besar, satu tangan memegang payung, mendorong Sanjaya pergi ke

tukang kebun profesional yang mengurus taman, sangat cantik, tetapi Sanjaya tidak bisa menikmati pemandangan yang indah ini, melainkan

sebelumnya hanya kadang- kadang penglihatannya kabur, pusing, tapi tadi malam, ia kehilangan penglihatan

secara jujur, terakhir berkata dengan sedih——

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255