Bab 1401 

Jika dulu, Tracy pasti sangat marah, mungkin ia akan menyindir Daniel, lalu tetap meninggalkannya, tetapi sekarang. la sudah tahu kebenarannya, suasana hatinya sudah berbeda. 

“Nona Tracy, Anda sudah kembali!” 

Terdengar suara antusias Bibi Riana, Tracy mendongak melihatnya. Rumah itu penuh dengan orang, hanya Bibi Riana seorang yang keluar menyambutnya dengan gembira, “Untung Anda sudah pulang, Tuan Daniel sangat mencemaskan Anda.” 

“Mana dia?” 

Tracy baru saja hendak masuk ke dalam rumah, namun ia malah dihalangi. 

Mereka adalah para bawahan Tuan besar dulu, sekarang mereka adalah bawahan Sanjaya. Kedua orang itu menghalangi Tracy, tidak membiarkannya masuk. 

“Nona Tracy, jika tak keberatan, dengan statusku sebagai pelayan lama. Aku ingin bicara berduaan denganmu.” Sanjaya berkata dengan rendah hati, namun nada bicaranya agak keras. 

“Kak Sanjaya….” Bibi Riana ingin bicara membantu Tracy, tetapi ketika melihat raut wajah Sanjaya, ia terpaksa menundukkan kepala dan diam. 

Jika ada yang ingin

ketika Tuan besar mempersulitnya, Sanjaya masih bersikap objektif

tubuh bergetar ketika memulai membicarakan topik ini, “Pertama, ia terluka demi menyelamatkanmu dan penyakitnya bertambah parah, aku tak berkomentar soal ini. Tetapi baru saja

Sanjaya memerah ketika berbicara, ucapannya penuh dengan

membujuknya untuk menoleransimu, tetapi sekarang. Aku pun tak bisa menoleransimu ketika melihat Tuan Daniel seperti ini.”

cemas ketika mendengar ucapannya. Ia

bergumam marah. Bawahannya lekas menghalangi Tracy, tetapi Tracy mendorong mereka dengan marah, “Siapa

“Kamu….” 

berbuat onar di

terdengar suara lembut dari lantai dua.

ke arah

“Tracy, menerobos rumah orang tanpa izin. Kamu tak

berbicara?” Tracy

Frisca perlahan–lahan turun ke lantai bawah, “Sekarang Presdir Daniel sedang menjalani

apa….” Tracy murka.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255