Bab 1403 

Frisca dan para bawahannya pergi dengan kesal. 

Tracy sangat puas ketika melihat punggung belakangnya. Awalnya Frisca selalu menggunakan cara sopan, dirinya juga tak ingin terlalu mempersulitnya. Tetapi hari ini sang merpati menempati sarang murai dan terang–terangan mempersulitnya. 

Makanya dirinya pun tak akan sungkan kepadanya lagi. 

Tetapi wanita ini memang hebat. Baru beberapa hari saja, ia sudah mendapatkan pengakuan dari orang Wallance. 

Untung saja ada tiga anak yang melindunginya. Jika tidak, Tracy pasti akan kalah. 

Ketika memikirkan ini, Tracy berbisik bertanya kepada Kiki, “Kenapa kamu bisa terpikir untuk menjemput tiga anak?” 

“Kak Ryan yang mengingatkanku. Anda pulang sendirian pasti akan dipersulit. Jadi ia memintaku pergi menjemput Tuan muda dan Tuan putri.” Kiki menjawab sambil berbisik, “Di tengah perjalanan pulang tadi, aku langsung menyetir menggunakan mobil lain.” 

“Cerdas.” puji Tracy sambil berbisik. 

“Mami ke atas saja lihat Papi.” Carlos terlihat seperti tuan rumah dan mulai mengatur, “Carles, Carla, kalian ke atas main dulu dan jangan berisik. Jangan mengganggu Papi.” 

Carles dan Carla menganggukkan kepala, lalu naik ke

Carlos mengalihkan

batuk, tetapi ia juga tak berani menolak, “Baik, baik.”

teh untuk Kakek Sanjaya.” Carlos berpesan kepada Nenek Riana, lalu tersenyum manis

Bibi Riana lekas pergi mempersiapkan.

sungguh luar biasa kamu

agak takut dengan anak ini, karena ketika Carlos berbicara rasanya ada aura dominasi menakutkan bawaan keluarga Wallance. Umurnya masih muda, namun tatapannya sangat

itu, ia sangat lancar menggunakan taktik lunak

keturunan keluarga Wallance setiap generasi semakin baik daripada generasi sebelumnya. Bahkan Carlos yang

melihat Carlos sudah menangani Sanjaya dan mengatur Carles, Carla dengan baik. Dalam seketika, ia merasa lega, lalu melangkahkan

orang pengawal, dua orang pelayan di luar kamar utama sudah tahu keadaan di lantai bawah tadi. Ketika melihat Tracy kemari, mereka lekas menundukkan kepala membiarkannya

“Daniel….” 

nama Daniel dengan antusias,

di atas ranjang, tak bergerak sedikit pun. Dokter Heidy sedang menangani lukanya, Lily dan

kamar, Dokter Heidy meliriknya dan

dan berdiri di samping pintu. Ia tak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255