Bab 1428

“Sudah sembuh, tidak sakit lagi.” Daniel sengaja memperlihatkan otot–otot di lengannya, “Coba lihat, Papi sangat kuat!”

“Wah, bagus sekali, Papi sungguh hebat!” Carla berseru dengan gembira.

“Kelak Papi bisa menemani Carla berlatih piano.” Daniel mencubit wajah kecil Carla dengan begitu memanjakan, lalu memeluk Carles dan berkata, “Carles, Papi juga bisa menemanimu bermain bola.”

“Dan Carlos, kalau ada soal baru yang sulit, katakanlah pada Papi……”

“Sudah, sudah.” Tracy takut Daniel akan merasa tidak nyaman karena berjongkok terlalu lama, segera menghampiri untuk membujuk anak–anak, “Carlos, Carles, Carla, bawa adik–adik pergi melihat–lihat dulu. Mereka pertama kali datang hari ini, kalian adalah tuan rumah cilik, harus melayani dengan baik.”

“Ya, ya!”

Carles dan Carla terus mengangguk, segera membawa ketiga bocah pergi melihat–lihat taman.

Carlos melihat Daniel, sedikit ragu–ragu, tapi pada akhirnya mengubah perkataannya: “Papi, kalau begitu, aku juga pergi menemani adik–adik.”

“Pergilah.” Daniel menepuk bokongnya dengan pelan.

tapi sebenarnya hatinya sangat sedih. Dia tahu bahwa Maminya sengaja meminta mereka pergi, juga tahu bahwa penyakit Papinya sama sekali belum sembuh……

pusing dan hampir terjatuh. Untung saja Tracy segera memapahnya. Demi menstabilkan emosinya, dia sengaja berkata

mengeluarkan banyak darah, sekarang

mereka tahu bahwa dia seperti itu karena tubuhnya yang lemah, tapi tidak

belum tua, kenapa sudah begitu cerewet?” Daniel memelototinya, tapi merangkul pundaknya dengan lembut, mendekatinya dengan mesra, “Staminaku

dan Naomi sudah kembali.”

segera berlari ke sana.

selesai bicara, ucapannya seperti tersangkut

Utara yang menghadiri

melalui persiapan matang oleh sekelompok

pelayan untuk makan bersama, juga mengangkat gelas dan berkata pada

ini, dia tidak pernah begitu ramah seperti sekarang.

dan pelayan yang tidak tahu merasa sangat terharu, sedangkan orang–orang yang

tersisa tidak banyak? Sebelum meninggal, dia ingin berterima kasih pada para pelayan lama yang setia dan saudara- saudara

habisnya di belakang kegembiraan

seorang diri, tidak

sangat sedih, tapi malah mengangkat gelas dengan tersenyum lebar.

beberapa pengikut yang tahu juga demikian, berpura–pura tidak mengetahui apa–apa.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255