Bab 1435

“Untuk apa pergi ke Bukit Oldish?” Carlos bertanya dengan bingung, “Kakek Hansen sudah tiada.”

“Setelah dipikir–pikir, mungkin di rumah Kakek Hansen di Bukit Oldish terdapat buku medis yang mencatat tentang cara menghilangkan racun.

Selain itu, setidaknya Kak Amanda dan yang lainnya memiliki keterampilan medis, Mami ingin mengundang mereka ke sini untuk mengobati Papi, mengendalikan kondisinya dulu.

Meskipun tidak bisa sembuh, tapi saat bertemu kondisi darurat, mereka bisa mengatasinya. Itu lebih baik daripada tidak melakukan apa–apa, ‘kan?”

Tracy mengatakan pemikirannya sendiri.

“Ya. Kalau begitu, Mami pergilah.” Carlos mengangguk, “Jangan cemas, ada aku di rumah.”

“Mami akan mendiskusikannya dengan Papi malam ini.” Tracy memeluknya, “Baiklah, yang patuh, makanlah camilan dulu, baru lanjutkan. Jangan sampai kelelahan. Mami akan turun.”

“Baik, Mami.”

Tracy baru saja turun, Daniel sudah pulang. Begitu masuk ke rumah, dia langsung dikelilingi oleh beberapa bocah cilik karena dia membawa banyak makanan ringan yang enak, juga banyak boneka kain yang cantik.

“Wah, cantik sekali!” Ketiga bocah cilik berseru dengan gembira, “Paman, apakah ini untuk kami?”

selamat bertamu di

membungkuk, mengelus kepala kecil mereka

“Terima kasih, Paman!”

juga pilihlah, lihat apa ada yang

memanggil Carles

Aku seorang lelaki, tidak bermain dengan mainan anak perempuan, juga tidak suka makan makanan ringan.”

seperti seorang

Daniel tertawa keras, “Papi akan menemanimu bermain bola malam ini.”

Carles terus

Terdengar suara Tracy yang sedikit otoriter, “Papi harus menemani Mami malam ini. Carles, yang patuh, bermainlah

Daniel dengan sangat pengertian, “Papi, harus menemani Mami dengan

“Haha, dasar bocah!”

wajah kecilnya, tertawa lepas.

dua hari ini adalah masa di mana dia tertawa paling banyak selama hidupnya, suasana hatinya sangat cerah, merasa sangat gembira saat

gembira, hati Tracy malah merasa sedih.

Daniel mencari kegembiraan di tengah penderitaan. Sekarang waktunya berkurang dari hari ke hari. Kalau terus seperti ini, takutnya

Tracy sepertinya banyak beban pikiran. Dia mencubit pipinya dengan lembut, “Tidak membelikan mainan untukmu, maka tidak senang?”

merangkul lengannya seperti biasa, “Kenapa hari ini pulang begitu

mendekat dan menciumnya.

sungguh memalukan.” Carla berlari pergi sambil menutup mata.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255