Bab 1462

Malam semakin larut, Vila Sisi Selatan perlahan–lahan kembali tenang.

Seluruh tempat yang akan digunakan untuk acara pernikahan besok sudah selesai didekorasi, seluruh tempat dipenuhi warna–warni kebahagiaan.

Seluruh pelayan kini telah tidur, bersiap–siap untuk acara pernikahan besok.

Para pengawal bergantian shift untuk berjaga.

Paula dan Naomi membawa ketiga bocah cilik yang sudah tertidur kembali ke Vila Sisi Utara, Tracy tidak rela berpisah dengan Daniel dan berkata: “Suamiku, aku pulang dulu!”

“Pulanglah, besok pagi kita bertemu lagi.” Daniel menatapnya dengan lembut, “Beberapa jam lagi.”

“Tapi aku tidak mau berpisah denganmu.”

Tracy terus memeluk pinggangnya, tidak mau melepaskannya, entah mengapa, di dalam hati Tracy muncul perasaan takut dan firasat tidak enak…

“Kalau begitu jangan pulang, tidurlah disini.” Daniel membelai rambut panjang Tracy yang berantakkan.

“Pfft…” Tracy sedikit malu, “Tidak bisa, kita masih harus menjalankan tradisi, besok pagi kalian masih harus pergi ke Vila Sisi Utara untuk menjemputku.”

“Hahaha…” Daniel tertawa terbahak–bahak, “Pokoknya dari utara ke selatan semuanya adalah keluarga, untuk apa repot–repot?”

1

dada Daniel dengan lembut.

digendong oleh Paula dan Naomi,

aku pulang

berpisah dengannya, lalu menoleh mencari Carlos, Carles dan Carla,

punya pilihan lain selain kembali ke Vila Sisi Utara, biar bagaimanapun, besok pagi Daniel akan datang menjemputnya, sekeluarga

menginstruksikan Hartono dan

ke kamar untuk beristirahat, saat ia membalikkan badan, ia tiba–tiba merasakan pandangan matanya berputar, ia merasa seperti tulang tiba- tiba terlepas dari tubuhnya, ia menjadi

agar

Daniel!” Ryan bergegas memapahnya, “Apakah Anda baik–baik

Daniel tidak ingin sisi lemahnya dilihat

saat Daniel melangkahkan kakinya, tubuhnya kehilangan keseimbangan dan ia terjatuh ke

“Presdir Daniel!!!”

menghampiri mereka, ia bersama dengan Ryan membopong

akan menelepon Lily…”

ponsel, hendak menelpon Lily, Daniel mengangkat tangannya, mengisyaratkan

“Tapi, Anda sekarang…”

gunanya.” Daniel bergumam

sedih, ia tidak dapat membalas perkataan Daniel, hatinya sangat sakit.

membenci dirinya sendiri yang tidak kompeten, tidak bisa melakukan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255