Bab 1535

Cecil dan Anne pergi dengan kesal. Kalau bukan karena tidak ingin mendatangkan masalah bagi Tracy, mungkin mereka akan langsung membereskan orang bertubuh kecil itu.

Bos restoran terus mengejar mereka untuk minta maaf dengan membungkuk, sangat rendah

hati.

Mereka berdua juga tidak marah lagi, hanya mengingatkannya untuk mengawasi karyawan dengan baik, lalu pergi dengan kesal.

Bos restoran kembali ke dapur, melihat orang bertubuh kecil itu dengan takut, lalu mengumpulkan keberanian untuk berkata, “Kamu, besok kamu tidak usah datang bekerja lagi…”

“Tidak perlu, ya sudah. Aku juga tidak mau bekerja lagi.” Orang bertubuh kecil itu berkata dengan menghina, “Tapi kamu harus membiarkanku tinggal di gudangmu itu. Sebelumnya sudah sepakat untuk membiarkanku tinggal selama tiga bulan.”

“Tidak masalah. Lagi pula, itu adalah gudang yang tidak terpakai.” Bos tidak berani menolak, “Berikan nomor rekeningmu padaku, aku akan mentransfer gajimu.”

tidak punya rekening, beri aku uang tunai.”

punya uang tunai, aku coba cari dulu.” Bos menemukan uang tunai dengan sangat cepat, meletakkannya di talenan dari kejauhan, “Kamu hanya bekerja beberapa hari, aku akan memberimu gaji setengah bulan, 5 juta, termasuk cukup

menyurahmu memberi lebih?” Orang bertubuh kecil berkata dengan marah, “Aku

menahan amarah, berkata dengan kesal, “Kalau begitu,

juta itu, memelototinya dengan

gemuk di samping bertanya dengan suara rendah, “Bos, kamu memecatnya, siapa yang akan pergi membeli barang di malam hari? Sangat berbahaya untuk mengemudi di malam hari di jalan bukit yang berkelok–kelok itu. Sopir yang sebelumnya sudah mengalami kecelakaan beberapa

bisa, maka belanja di siang hari.” Bos berkata dengan marah, “Pokoknya, orang–orang di vila itu tidak boleh disinggung. Kalau menyinggung mereka,

serabutan itu merasa sedikit disayangkan. “Meski bocah itu bertabiat buruk, tapi bekerja dengan gesit, terutama saat memotong daging, dia bisa menangani setengah tubuh sapi hanya

gelisah, “Teknik ini mirip seperti yang

berkata dengan penuh semangat, “Kalian tidak tahu, dia sangat hebat dalam menggunakan pisau. Dia menggunakan pisau dapur yang begitu besar dengan sangat baik, bahkan bisa membuat bunga…” “Dari awal aku sudah merasa ada

aneh apa?” Bos segera

dengan hati–hati, “Bukankah sebelumnya datang sekelompok ular? Kita ketakutan setengah mati. Dia bukan hanya tidak takut, bahkan langsung mengulurkan tangan untuk menangkap ular

padanya. Begitu dia mengulurkan tangan, ular yang berdesis itu mundur ke belakang, juga sangat jinak saat berada di

anch, Bos merinding mendengarnya, “Kalau dipikir–pikir sekarang, bocah itu memang aneh, tidak tinggal di asrama, tapi mau tinggal di gudang, setiap hari tidur di siang hari dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255