Tiga Harta: Ayah Misterius…

Bab 1538

Setelah menutup telepon, mata Tracy dipenuhi dengan kegembiraan. Sekarang dia lebih yakin bahwa staf itu adalah Tabib Dewa……

Mungkin di malam itu, yang menyelamatkan Daniel memang Tabib Dewa. Karena membawanya, maka tidak bisa pergi jauh. Karena itu, dia menyembunyikan diri di restoran di kaki bukit.

Asalkan ada dia, maka nyawa Daniel pasti bisa diselamatkan.

Saat berpikir bahwa Daniel masih hidup, Tracy sangat bersemangat……

Saat ini, Winnie menelepon, melaporkan situasi pada Tracy: “Nona Tracy, perusahaan sudah siap, Direktur Toni sudah datang, kapan Anda datang? Aku akan menjemput Anda di bawah.”

“Direktur Toni sudah datang?” Tracy melihat waktu, masih belum pukul 8.

“Ya, dia khawatir akan ada masalah dengan pertemuan hari ini, maka datang lebih awal.” Winnie berkata dengan pelan, “Aku dengar, para pemegang saham itu juga sudah berangkat, seharusnya akan tiba lebih awal.”

“Baik, aku tahu.” Tracy meletakkan alat makannya, “Aku akan bersiap–siap, segera ke sana.”

“Baik, aku akan menjemput Anda di bawah.”

menutup telepon, Tracy segera berdiri dan pergi ke

tampak sangat

ganti pakaian, kita berangkat ke perusahaan.” Tracy mendesak, “Waktumu 10 menit, aku

sakit, tidak bisa

mata, tidak mau

pengobatan ini. Meskipun dipaksa untuk mematuhinya, tapi dia tetap enggan, tidak rela, dan

Tracy juga tidak bicara omong kosong, langsung membuka pintu,

“Baik.”

Dua orang pergi menyiapkan kursi roda, dua orang lainnya mengangkat

“Daniel” meronta dengan marah, “Tracy, kamu jangan

sambil mencibir, “Ini adalah bisnis keluarga Grup Wallance, merupakan tanggung

membuat Daniel terdiam……

mengubah ucapannya, “Aku sangat kesakitan karena pengobatan itu, seluruh badanku

di perusahaan. Kamu hanya menjalani pengobatan, malah bilang kesakitan? Apa hanya kamu seorang saja yang kesakitan, dan orang lain baik–baik saja? Seluruh orang di perusahaan sedang menunggumu, kamu malah

kedua tangan sebagai tanda menyerah, “Sekarang aku akan segera berganti pakaian, lalu

seolah–olah aku

kamu tidak memaksaku.” “Daniel” menarik napas dalam–dalam, berkata dengan serius, “Ini kemauanku sendiri. Salah, ini adalah tanggung jawabku, aku

“Itu baru benar.”

para pengawal segera mundur

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255