Bab 1609

“Namanya siapa tak penting, yang penting istrimu sedang ditindas orang lain sekarang. Anakmu diculik, aset keluarga Wallance pun akan ditelan orang lain…”

Ketika memikirkan ini, Dewi terdiam dulu, lalu lanjut marah–marah…

“Tidak, aku membahayakan nyawaku karena membawamu kabur kemana–mana, menghabiskan waktu dan tenagaku untuk merawatmu. Itu semua demi tagihan perawatan yang mahal itu. Jika kamu jatuh miskin, dari mana aku mendapatkan uang?”

“Jadi, kamu harus membantuku.” Daniel tiba–tiba berbicara.

“……” Dewi tertegun, beberapa saat kemudian baru bereaksi, “Aku membantumu? Apa maksudmu?”

“Selama kamu membantuku, kamu baru bisa mendapatkan tagihan perawatan mahal itu.” Jalan pemikiran Daniel sangat jernih, “Dan artinya, kamu dapat berkumpul secepatnya dengan anakmu! Benar ‘kan, Tabib Dewa!”

“Bagaimana kamu bisa tahu aku adalah Tabib Dewa?” Dewi agak terkejut.

“Aku tak hanya tahu kamu Tabib Dewa, aku juga tahu kamu adalah wanitanya Lorenzo, Mami dari Tini, Wini, Biti!”

sangat lemah, ia agak sulit berbicara, tetapi ketika mengerutkan kening, ia

bicara, aku bukanlah wanita si brengsek itu. Aku sama sekali tak ada

bilang anakmu juga ikut terlibat dan

mengernyitkan kening, ia merasa sedang bicara dengan

Dewi ini tampak pintar, tetapi kenyataannya…

pria paruh baya. Hampir tak ada orang yang mengetahui identitas asliku. Kenapa kamu

lama, juga mencari dokumen dari Tabib tua sana,

kenapa kamu bisa

ia sama sekali tak menduga Daniel bisa begitu cepat menebak identitasnya, di saat bersamaan, ia merasa IQ–nya telah

merasa malu dan

sabar, “Ini tidak penting,

aku harus

hanya keras, ia juga melempar jamur dan mengenai

perawatan itu.” Daniel benar–benar menahan diri agar tetap sabar, “Setelah kamu mendapatkan uang itu, kamu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255