Bab 1636

“Itu benar.” Billy segera menambahkan, “Jangan tertipu olehnya, anak-anaknya bukan darah dagingku. Dia dikeluarkan dari perusahaan, jadi dia menyimpan dendam dan menyuap bawahanku untuk mengincar aset Grup Wallance.”

“Billy Wallance, kamu benar-benar tidak tahu malu.” Naomi tidak bisa menahan diri, ia memarahinya.

“Diam!” Billy sangat arogan.

“Karena semua orang meragukan perjanjian ini, mari kita lakukan pemeriksaan.” Tracy sudah melakukan persiapan, “Kalau kalian tidak percaya pada Lily, maka carilah dokter dari Rumah Sakit Prima untuk melakukan pemeriksaan.”

“Rumah Sakit Prima telah disuap oleh kalian.” Billy berkata dengan tergesa-gesa, “Sekarang Paman Sanjaya berpihak padamu, pasti dia telah mengambil keuntungan dari Grup Moore…”.

“Diam kamu.”

Sammuel menatapnya dengan rasa kesal, dalam hatinya berpikir, orang ini benar-benar bodoh seperti babi, pada saat ini, bagaimana dia bisa meragukan Sanjaya? Di antara para dewan direksi ini, lebih dari setengahnya adalah pengikut Tuan Besar, mereka sepenuhnya percaya pada Sanjaya.

dia mendorong para pendukungnya menjauh.

bingung, tidak tahu kenapa.

melihatnya, “Perjanjian pelunasan utang ini ditulis sendiri oleh Presdir Daniel untuk Nona Tracy dua setengah tahun yang lalu, dan surat perjanjian tambahan ini diserahkan oleh Presdir Daniel padaku

Grup Sky Well semuanya ada di tempat saat itu, kami melihat dengan mata kepala kami sendiri Presdir Daniel menulis surat perjanjian tambahan ini. Terlebih, dia juga mengundang orang dari kantor notaris untuk melakukan pembuktian pada saat itu. Oleh

menambahkan lagi, “Keempat anggota staf kantor notaris itu sekarang ada di luar.

bahwa mencari delapan pengacara dan empat notaris untuk melakukan pembuktian secara langsung, situasi seperti ini, sudah tidak

jika langit akan runtuh dan bumi akan meledak, kedua surat perjanjian ini

menjadi muram seketika, matanya penuh dengan niat membunuh, dia menatap Tracy dengan penuh kebencian, kemudian berbalik dan pergi…

bergegas mengejar dan bertanya dengan suara rendah, “Kamu pergi, aku

menyangka orangnya sudah tidak ada, tapi ternyata ia

begitu, tidak ada ruang untuk membalikkan kondisi ini?” Billy panik, “Kalau begitu aku…”

lagi.” Sammuel berkata dari sela-sela giginya, “Tutup mulutmu dan

Billy masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Sammuel sudah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255