Bab 1671

Saat dia berteriak seperti ini, ruang rapat tiba–tiba menjadi sunyi.

Bagaimanapun juga wibawa Daniel masih ada, semua orang masih sedikit takut padanya.

Semua orang menatapnya dengan mengerutkan kening, menunggunya untuk berbicara.

“Tunggu internetnya sudah tersambung, kami akan menyelesaikan prosedur pengalihan saham.” Billy berkata dengan arogan, “Sekarang kita lanjutkan rapatnya, membahas masalah penyesuaian dewan direksi……..”

“Penyesuaian apa? Sekarang masih belum menyelesaikan prosedur pengalihan saham, siapa sebenarnya yang pemegang saham terbesar? Ada punya hak untuk berbicara?” Direktur Toni langsung membalasnya.

“Direktur Toni, aku sudah mencari orang untuk menggantikan posisimu, meskipun kamu memiliki saham sebesar 5%, tapi di depan Presdir Sammuel, kamu juga tidak berhak untuk berbicara, lebih baik kamu tetap diam.” Billy menekannya dengan paksa.

“Kamu…………..” Direktur Toni marah sampai wajahnya membiru.

Orang yang lainnya tidak berani berbicara, meskipun tidak tahan melihat “Daniel” menindas Direktur Toni seperti itu, tetapi mereka tidak memiliki saham, juga tidak berhak berbicara.

“Yang Direktur Toni katakan tadi itu juga masuk akal.” Pada saat ini, Sammuel tiba–tiba buka mulut, “Berhubung sekarang sahamnya sudah dialihkan padaku, kalau begitu, aku adalah pemegang saham terbesar di Grup Wallance, jadi, segala hak untuk mengambil keputusan ada di tanganku.”

Setelah mengatakan itu, dia mengambil sebuah dokumen, menatap semua orang dengan tersenyum, “Sekarang aku akan mengumumkan pengaturan personel baru……”

“Pengalihan saham belum dilakukan secara resmi, kami tidak mengakuinya.”

dilakukan secara sah, tapi

Billy berkata

takut padamu.” Cody mengungkapkan identitasnya secara terbuka, Presdir yang sebenarnya akan

ini, semua orang yang hadir di sana menjadi ribut……

membahasnya dengan emosi: “Apa? Yang ini sungguh penyamar?”

akan mengalihkan sahamnya

tidak masuk akal!!!”

“Lapor polisi!”

“Ya, lapor polisi!”

direktur sangat emosi, sekarang sama sekali tidak mendengarkan Billy, mereka membahasnya sendiri.

berteriak beberapa kali, tetapi tidak bisa menghentikan

dengan mengerutkan kening:

membiru, tidak mengatakan sepatah

sudah pulih?” Sammuel bertanya.

“Masih sedang ditangani.………..‘

sedikit!!!” Sammuel sudah cemas.

“Baik…..”

pengikutinya buru–buru pergi mendesak.

datang masih belum datang, juga tidak

samping telinga Direktur Toni

dengan suara kencang, “Semuanya, sekarang internetnya sudah pulih, kita unus prosedur pengalihan saham secara

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255