Bab 1677

“Mengapa bisa begitu?” Thomas sangat terkejut, “Dia adalah paman kandung Carlos, masih memanfaatkan anak untuk menukarnya?”

“Dia tidak akan menyakiti Carlos.” Daniel sangat yakin dalam hal ini, “Dia hanya menginginkan tabib Dewa pulang.”

“Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan?” Thomas sangat sakit kepala menghadapi masalah ini, “Tuan L. baru menyelamatkanku dan Nona Tracy hari ini……”

“Tentu saja tidak boleh berkonflik secara langsung.”

Melalui begitu banyak masalah, Daniel sudah menjadi lebih dewasa, mulai melihat hubungan antara keluarga Moore dan keluarga Wallance secara objektif, juga tidak lagi memusuhi Lorenzo seperti dahulu.

Memikirkan hal–hal yang terjadi beberapa waktu ini, dia menghela napas dan berkata, “Tidak peduli bagaimanapun, dia telah menyelamatkan Tracy dan Carlos, istrinya juga telah menyelamatkanku, mereka suami istri adalah penyelamat kita.”

“Ini benar juga..…..…..” Thomas sangat terkejut, tidak disangka, Tuan Daniel sudah berpikiran terbuka sekarang.

“Kamu pergi tangani masalah perusahaan dulu.” Perintah Daniel.

“Baik.” Thomas menganggukkan kepala dan bergegas pergi.

Daniel menoleh dan menatap Tracy yang sedang berbaring di ranjang pasien, menyentuh pipinya dengan lembut.

“Presdir Daniel, Nona Tracy kehilangan banyak darah, tubuhnya lemah, mungkin larut malam baru akan sadar.” Dokter yang menunggu di samping berkata dengan suara lembut.

“Ya.” Daniel meresponsnya, menoleh dan berkata pada Naomi, “Bantu aku menjaganya.”

Naomi menganggukkan kepala, “Anda mau

harus pergi ke kantor.” Daniel melirik jam tangannya, “Aku akan kemari nanti

tenang saja.”

menunggu di luar, melihat Daniel, dia

dan bawahan sama–sama duduk di kursi roda, mereka telah mengalami bencana dan masih hidup, merasa sangat emosional di hati satu

bahunya dan berkata, “Cepat sembuh, masih ada

menganggukkan

“Tuan Daniel!”

sudah menunggu lama, mereka semua sangat bersemangat ketika

mengalami bencana ini, mereka semakin menghargai hari–hari mengikuti

berkurang satu

orang–orang ini, bibirnya melengkung dengan lega.

mata

Nyonya,

langsung mengatur

“Baik!!!”

dengan serempak, suaranya seperti

memberi isyarat tangan, “Jangan membangunkan Nyonya.”

“Ya, hehe……”

1,89 meter, tiba–tiba merasa tidak enak hati,

Ryan melihat adengan ini, sedikit ingin menangis.

sangat arogan, hanya mereka yang tahu, sebenarnya dia sangat setia kawan, kalau tidak, orang–orang ini tidak akan bersumpah setia sampai mati dan mengikutinya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255