Tiga Harta: Ayah Misterius …

Bab 1718

“Otak berada disini, badan bagian atas disana, sebagian badan bagian bawah dibawah mobil, lalu tangannya ada dimana?”

Lorenzo pun berinteraksi dengan penonton, dengan antusias bertanya kepada anak-anak.

Namun, keenam anak itu benar-benar tercengang, dan semuanya memandangnya dengan heran.

Terutama Carla dan ketiga bocah kecil, wajah mereka pucat, mereka ketakutan hingga gemetaran.

“Tidak tahu, ‘kan?” Lorenzo masih tidak menyadarinya, dan masih tetap lanjut bercerita, “Apa mau tahu jawabannya?”

Carla dan ketiga bocah kecil sama sekali tidak berani bersuara.

Sedangkan Carlos wajahnya cemberut, dengan garis-garis hitam diseluruh kepalanya.

Hanya Carles yang mengangkat tangan kecilnya dengan lemah, merasa penasaran, dia masih ingin tahu kelanjutannya.

Lorenzo melengkungkan bibirnya menjadi senyuman, tiba-tiba berteriak dan mengulurkan tangannya, “Tangannya ada disini!”

“Aaaaaaa-

Anak-anak berteriak ketakutan dan semuanya melarikan diri.

“Ada apa? Ada apa?”

setelah

kecil segera masuk ke pelukannya, terkejut hingga menangis,

“Mami!!!”

menjadi pucat, kedua kakinya gemetar, walaupun ia

berdiri disamping,

sang pelaku utama, memandangi anak-anak itu dengan tatapan kosong, sama sekali tidak menyadari

Bibi ada

dengan lembut menenangkan Carla dan ketiga bocah kecil, mengusap air mata mereka, lalu dengan cemas bertanya, “Apa yang

pengawal wanita selalu berada disamping

tidak berani berkata apa-apa dan hanya menundukkan

apa yang terjadi?” Tracy semakin cemas, dan langsung bertanya pada

tahu.” Lorenzo merentangkan tangannya, “Aku bercerita

malah ……..’

“Huhuhu….”

kecil menangis lebih keras, Carla mengatupkan mulut

mengendus dan tersedak, “Menceritakan cerita hantu pada kami, huhuhu

“Hah….”

tercengang, apa? Menceritakan cerita hantu pada anak-anak?

cerita hantu dengan pertumpahan darah yang sangat menyeramkan!” Carlos menambahkan dengan marah, “Tidak hanya itu, Paman juga mengulurkan tangannya untuk

Carlos yang selama ini selalu dewasa dan tenangpun tidak tahan lagi, kata-katanya penuh tuduhan terhadap Lorenzo, dan matanya

menatap Lorenzo, dan ia kembali gemetar ketakutan, segera bersembunyi dibelakang Maminya,

“Papi jahat, jahat!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255