Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Tiga Harta: Ayah Misterius…

Bab 1730

Tidak ada seorang pun di dalam ruang istirahat itu. Anne segera masuk ke dalam kamar mandi namun tetap tidak menemukan siapa pun.

Lantai itu begitu berantakan, bahkan terlihat ada jejak perkelahian.

Anne seketika berubah cemas, ia segera berteriak pada Cecil yang berada di luar, “Terjadi sesuatu pada Nona Tracy! Segera hubungi Kak Paula!”

“Apa yang terjadi?”

Cecil segera menghubungi Paula sambil masuk ke dalam untuk memeriksa keadaan.

Pada saat yang sama, sekelompok orang misterius menyamar sebagai petugas medis membawa Tracy dan Billy naik ke atap rumah sakit yang berada di lantai tiga puluh tiga ….

“Apa Nona Frisca ingin melemparkan mereka berdua ke bawah?” tanya komplotannya.

“Tidak perlu.” Frisca menyipitkan matanya sambil tertawa kejam, “Bukankah terlalu menguntungkan bagi mereka, jika mereka mati hanya seperti ini?”

“Kalau begitu ….”

“Beri semua pil itu pada Billy.”

“Baik.”

mulut Billy, lalu memasukkan air ke dalam

semua yang telah dilakukan Billy terhadapnya. Pandangannya dipenuhi dengan kebencian membara yang menggerogotinya. la menginjak wajah Billy keras–keras, lalu menggeitakkan giginya dan berkata-

akan membalas dua kali lipat seluruh rasa sakit yang kamu berikan

menatap Tracy di sampingnya. Bibirnya terangkat membentuk senyuman mengejek, “Namun,

seorang pengawal wanita segera melangkah maju dan menyeret Tracy ke samping Billy, lalu

pil itu akan mulai bereaksi?”

bertanya dengan

karena jumlah yang dikonsumsinya begitu

tanda–tanda kesadaran. Kedua tangannya terangkat memegang kepalanya,

lalu tertawa mencibir, “Silakan menikmati

lutut Tracy keras–keras….

pun meringkuk kesakitan. Melihat Tracy yang akan segera sadar, ia bergegas pergi bersama komplotannya. Ia masih memerintahkan salah seorang

Jika terjadi sesuatu, segera

“Baik!”

apa Daniel sudah

saja mendapat informasi bahwa Presdir Daniel sudah berangkat dari gedung Sky Well dan sedang menuju ke sini.

melihat Billy meniduri Tracy. Lihat saja, apa ia masih menginginkan

dirinya berada di tempat luas terbuka, dan tidak ada apa–apa

Tunggu sebentar!

sosok yang dikenalnya. Sosok itu beranjak duduk di lantai sambil memegang kepalanya, dan

“Billy!”