Bab 1749

Tracy meletakkan dokumennya, bangkit berdiri dan berjalan ke samping jendela, melihat pemandangan yang sangat menggemparkan itu, dia tidak bisa menahan diri dan mengerutkan keningnya, apa mungkin calon kakak iparnya datang untuk mencarinya??

“Rapat dibubarkan!”

Tiba–tiba, terdengar suara dingin Lorenzo.

Para Direktur itu, seolah–olah telah menerima pengampunan, meninggalkan kantor dengan tidak sabar, seolah sedang melarikan diri.

“Kakak ….”

“Aku sudah menduga, wanita sialan itu tidak bisa melepaskan uangnya. Aku menyimpan kartu identitas, kartu banknya, serta perhiasan–perhiasan itu di dalam brankas perusahaan. Dia benar–benar masuk ke dalam perangkap sendiri!!!”

Lorenzo mengertakkan gigi dan berteriak dengan marah.

“Eh ….”

Tracy tercengang, ternyata dia berpikir terlalu banyak, Dewi bukan datang untuk mencarinya, melainkan untuk mencari uang–uang tersebut.

“Kamu pergi dulu, ini bukan urusanmu.”

Lorenzo memberi perintah, kemudian langsung membuka kabinet, memperlihatkan sebuah brankas berwarna

emas.

Dia mau menunggu Dewi di sini, dia mau lihat apakah dia bisa melarikan diri dengan brankas ini di depan hadapannya …

ada masalah

dengan

membuat gerakan tangan, menyuruhnya cepat

Paula. Sampai di pintu, dia menoleh dan melirik

foto yang tertempel pada brankas tersebut. Di foto itu, Lorenzo memiringkan kepalanya dengan ekspresi acuh tak acuh, sementara Dewi mengenakan wig berwarna

tapi mereka juga tidak seperti sedang berciuman

disengaja, lalu terfoto secara tidak sengaja, ekspresi mereka berdua tampak sedikit

ini di brankas, menunjukkan seberapa penting

emas ini adalah sebuah umpan, menunggu Dewi

tidak bisa menahan diri dan berbalik bertanya pada Lorenzo, “Kakak, bagaimana kakak dan kakak

bertemu?”

kamu menanyakan hal

untuk berperang dengan Dewi, dia

diambil diam–diam

foto di brankas

tidak bisa menahan keterkejutannya, dia bahkan sudah lupa dirinya menempel

sorot matanya berangsur–angsur berkurang, dan ada emosi yang rumit sedang melonjak

hubungan jangka panjang apa pun harus ada komunikasi yang baik. Menggunakan cara yang begitu keras tidak akan berhasil. Kakak

itu, Tracy pergi dengan tergesa–gesa.

melarikan diri, semuanya berbondong masuk ke

istri

diri dan mendesah, “Sebenarnya apa yang pernah dilakukan

Naomi mengingatkan, “Tuan telah mengepung tempat ini

lift sudah penuh, bahkan lift VIP juga masih sedang turun, jadi dia pun menyeret mereka berdua untuk turun

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255