Bab 1758

Dewi langsung menuliskan resep untuk dirinya sendiri, menyuruh perawat pergi menyiapkan bahan–bahan obat itu, lalu mengobati dirinya sendiri.

Perawat meminta izin pada Jasper dahulu. Melewati persetujuan dari Jasper, barulah dia melakukannya.

Dalam waktu beberapa hari, kondisi luka Dewi perlahan–lahan membaik, sudah bisa turun dari ranjang dan berjalan.

Perawat sangat terkejut, bertanya apakah Dewi adalah seorang dokter.

Dewi tidak menjawab, hanya meminta perawat itu membantunya menyiapkan air, karena dia mau mandi.

Beberapa hari ini, karena kondisi lukanya serius, dia pun tidak mandi, rasanya sekujur tubuhnya sangat

nyaman.

Perawat sedang menyiapkan air di kamar mandi, tiba–tiba terdengar teriakan ketakutan.

“Ada apa?” Dewi berjalan masuk untuk memeriksa dengan tertatih–tatih.

“Ular, ular ….” Perawat sangat terkejut hingga wajahnya pucat, tubuhnya gemetar, sambil dengan takut melihat ke arah ular hijau kecil yang berada di dalam bak mandi.

Begitu melihatnya, Dewi bukan hanya tidak panik, malah sebaliknya sangat senang, “Ular hijau kecil yang

sangat cantik!”

itu terkejut hingga mundur

ular viper hijau, ada racun. Tapi, sekarang ia masih kecil, racunnya

berjalan dengan kaki timpang, tangannya yang kurus melewati air hangat di dalam bak mandi dan

padanya, tetapi malah melingkari pergelangan tangannya dengan patuh, bagaikan sebuah gelang giok hijau yang bersinar di bawah cahaya

dengan tercengang, “Kamu tidak

yang perlu ditakutkan?” Dewi mengelus ular hijau kecil itu secara pelan, lalu berkata sambil terkikik, “Ular ini sangat menggemaskan!”

…” Perawat berkata dengan hati–hati, “Jika ia

Pria itu bisa melatih ular?” Mendengar hal ini,

itu tidak berani banyak bicara, dia berlari keluar dengan panik, “Aku keluar dulu.

jubah mandinya,

tangannya membersihkan tubuhnya sendiri, sedangkan

Dewi, tidak menghindar, juga tidak menggigitnya, bahkan masih melingkari

asyik, sama sekali tidak menyadari bahwa sesosok bayangan tinggi perlahan–lahan berjalan masuk dari fuar.

tidak ditutup rapat, terlihat sebuah bayangan masuk.

mendongak, dan melihat sepasang

tatapan mata orang itu secara naluriah mengarah ke bawah. Melihat dada kecil Dewi yang penuh, sepertinya orang

tangannya menutupi

dan tak

langsung meninggalkan lengan Dewi.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255