Bab 1778
Dewi mematikan lampu mobil, melaju dengan kecepatan sangat tinggi di jalan pendakian yang belum sepenuhnya selesai diperbaiki.
Dia sepertinya memiliki sepasang mata yang ajaib, bisa melihat dengan jelas jalan di depan dan menembus kegelapan.
Meskipun jalan pegunungan berkelok-kelok dan sangat sempit, tetapi dia tetap bisa menguasai arahnya dengan baik, melaju ke depan tanpa meleset.
Jasper sangat mengaguminya dalam hal ini.
Sedangkan pengawal itu, sudah mulai menatapnya dengan tatapan yang memuja.
Lorenzo mengamati situasi di luar tanpa ekspresi, bertanya dengan ringan, “Hanya ada satu jalan berliku di gunung ini, meskipun kamu tidak menyalakan lampu, asalkan mereka terus melaju di jalan ini, tetap bisa mengejar kita.”
“Naik gunung dan turun gunung semuanya lewat jalan ini?” Jasper bertanya dengan tergesa-gesa.
“Iya.” Dewi menganggukkan kepala, “Jadi, kita tidak lewat jalan biasa.”
Setelah mengatakan ini, dia mengemudikan mobil masuk ke dalam hutan yang ada di samping ….
“Hei, apa yang kamu lakukan?” Jasper menjadi cemas, “Di dalam hutan ada pohon di mana-mana, mobil tidak
bisa masuk.”
Dewi tersenyum, “Bagaimanapun juga, mereka tidak akan mengira kita akan melaju masuk ke dalam
“Tapi….”
masih ingin berbicara, tetapi dihentikan oleh isyarat tangan Lorenzo.
di sepanjang jalan,
seperti pemain hebat yang memainkan permainan, sepertinya bisa memprediksi di mana jarak antar pohon lebih lebar dan di mana lebih sempit, dia dapat melewati hutan dengan
seperti ini, dia juga sudah melaju jauh.
dihalang oleh pepohonan lebat, Dewi
rombongan mobil melaju ke atas gunung, melewati jalan pegunungan
pegunungan yang luas, suara itu terdengar
sudah naik gunung, kelihatannya tidak akan mengejar kemari, apa tunggu mereka pergi jauh, kita sudah bisa
mereka mungkin akan mengutus orang untuk berjaga di bawah
berjalan kaki, pergi dari arah
Jasper menatap Lorenzo.
menentang, hanya menatapnya dengan dalam, “Ini hutan, ada banyak ular beracun dan binatang buas, kamu tidak
takut, apa yang perlu aku takutkan?”
Dewi, tidak pernah ada perbedaan antara pria dan wanita.
bersiap-siap pergi dengan berjalan
diri untuk mengingatkannya, “Jalan gunung ini tidak rata, ada batu dan tumpukan kayu
terluka.”
terbiasa berjalan di jalan
Update Bab 1778 of Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar by Novels online
With the author's famous Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Bab 1778 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar series are available today.
Key: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1778