Bab 1824

Dewi sungguh tak bisa berkata–kata, sebenarnya apa yang dia lakukan sehingga mereka berpikir bahwa dirinya adalah wanita mesum?

Mengira dia mengincar ketampanan Lorenzo, sekarang masih menyodorkan Sonny sebagai barang persembahan.

“Tabib Dewi, kalau masih tidak puas, nanti aku akan panggil yang lainnya agar kamu bisa memilihnya…”

Jeff sangat ramah, harus menyelesaikan masalah demi Lorenzo.

“Tidak perlu.” Ekspresi Dewi menjadi gelap, lalu dia berkata dengan dingin, “Aku menginginkan Tuan kalian, tidak menginginkan yang lain!”

Lagi pula, mereka sudah menganggap dirinya sebagai wanita mesum, dia pun menerima tuduhan itu.

Jika tidak, bukankah dia dituduh dengan sia–sia???

Semua orang tercengang, sambil menatapnya dengan terkejut.

la sungguh wanita yang aneh, begitu mesum secara terang–terangan, sangat berani, berbuat sesuka hati, serta melakukan berbagai macam hal buruk.

“Kamu ….” Lorenzo sangat emosi hingga wajahnya memerah.

“Tabib Dewi, Tuan kami menyukai orang lain. Buah yang diambil secara paksa, rasanya tidak akan manis.” Jasper tidak tahu harus menangis atau tertawa.

“Aku tidak peduli dia manis atau tidak, aku tetap ingin mendapatkannya!”

marah, dalam hati Dewi sangat senang, maka dia masih mengulurkan tangan untuk memegang dahu

menepis tangan Dewi. lalu

dengan nyawamu,

bukan hanya tidak marah, tetapi malah

maka tidak ada orang yang bisa menetralkan racun di dalam

berkata sebelah tangan diganti dengan nyawa.

“Kamu ….”

“Bersabarlah.”

itu dinetralkan. Tidak, meskipun racun itu sudah dinetralkan, kamu tetap tidak boleh berbuat apa–apa padaku. Apabila kelak penyakitmu kambuh lagi,

sungguh tidak tahan terhadapnya, “Tutup

dan Jeff saling memandang, tidak

ingin memohon pada Lorenzo, tetapi dia menarik

akan bicara

serta membuat

melihat situasi, dirinya sangat memahami

lalu bersandar di kursinya dan memejamkan mata untuk

masih sangat tidak nyaman, wanita ini juga masih

wanita ini, juga tidak bisa menang membuat lelucon dengannya, maka

Lorenzo, ia tidak menggunakan cara keras

mengaku kalah.

sepertinya pria itu menang, tapi pemenang yang sesungguhnya

tapi dia malah tidak tahu.

waktu tiga jam

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255