Bab 1831

Dewi naik ke konvoi Pangeran Willy, Jeff yang mengawal mereka ke bandara.

Setelah pengobatan selama dua hari, Pangeran Willy sudah sadar, kondisi fisiknya sekarang masih sangat lemah, tapi ada Dewi di sisinya yang merawat dan menemaninya, suasana hatinya sangat baik, kondisinya juga jadi jauh lebih baik.

Saat mobil dinyalakan, Lorenzo datang untuk mengantar mereka pergi, Pangeran Willy sedang menatap Dewi dengan lembut.

Dewi juga tidak mempermasalahkannya dan menyeka keringat di dahinya dengan handuk hangat.

Keduanya terlihat sangat dekat

“Pangeran, Tuan datang.”

Robin melaporkan dengan suara pelan.

Barulah Pangeran Willy kembali sadar dan berbalik untuk melihat ke luar, “L, apa kamu akan

ikut dengan kami?”

“Kamu pergi dulu.”

Lorenzo melirik Dewi sekilas, kemudian membisikkan beberapa patah kata pada Jeff, berbalik

dan pergi.

“Jaga dirimu….‘

berkata dengan

melambaikan tangannya tanpa melihat ke

Lorenzo berpikir, mengantar Dewa Wabah pergi harusnya dia merasa lega, kenapa hatinya malah

ini pasti

ke dalam mobil, kali ini

dia ingin mengalihkan perhatian bawahan Pastorico agar Willy dan yang lainnya

tiba di

dua pengawal lainnya duduk di belakang. mereka semuanya sudah menyiapkan senjata dan siap

bertiga dan pergi dari

melindungi Willy dan

cahaya perak berlalu dengan cepat,

lainnya

mengernyit, suasana hatinya terasa

ini bersama dengan Lorenzo, dia menyadari

sebenarnya hatinya

di hutan, dia membuat alasan menyuruh Jasper dan Sonny turun gunung secepatnya untuk

memerintahkan semua orang di sisinya untuk melindungi Willy, sedangkan dia hanya membawa tiga orang untuk mengalihkan perhatian bawahan

sangka Lorenzo Moore yang katanya haus darah dan kejam, sebenarnya adalah orang

yang setia kawan.

dengan lembut, “Kamu sedang memikirkan

baik, kita akan sampai di

dalam–dalam,

di kursi,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255