Bab 1843

Memikirkan hal ini, pertama–tama Dewi naik taksi sampai di jalan sekitar Bar Kaisar, membeli satu set peralatan, mendandani dirinya, kemudian menyamar dengan penampilan sangat mempesona seperti di “Kasino Flames” sebelumnya, kemudian baru dia masuk ke dalam ….

Bar Kaisar penuh sesak dengan orang–orang, dan musik metal yang memekakkan telinga, bahkan lebih ramai daripada “Kasino Flames“.

Di tengah kerumunan, Dewi mencari keberadaan Lorenzo, menemukan seorang pria berjas dan mengenakan sepatu kulit sedang memimpin sekelompok pria bertopeng berjalan menuju ruangan.

Sekelompok pria itu berdiskusi sambil berjalan. Malam ini, ada seorang tamu terhormat datang untuk memilih model pria di ruangan VIP ….

Ini adalah pertama kalinya Dewi datang ke sini, dan dia tidak tahu apa itu ruangan VIP, ia hanya mendengar kata “Tamu terhormat“, dan bertanya–tanya, apakah itu Lorenzo?

Kemudian, dia mengikuti kelompok model laki–laki itu berjalan ke area ruangan VIP ….

Melewati sebuah ruangan yang mewah, pria bersetelan jas itu masuk dengan seorang model pria.

Dewi membungkuk dan mengintip, dan mendapati ada dua gadis sedang duduk di sofa.

mengenakan gaun putih yang terlihat semurni salju, tapi dia sudah mabuk

jika

menarik gadis yang sedang berbaring itu untuk menghiburnya, “Kakak,

tidak akan memaafkannya, kenapa dia seperti itu?” Gadis dengan gaun putih itu sangat marah, “Orang tuanya

kali ini, membuatnya merasakan apa itu cemas. Kak lihat, ini semua model pria yang sudah aku cari, pilihlah satu, nanti ketika kak Stanley datang, lalu dia melihat pria lain di sisimu, dia pasti

menipu gadis bergaun putih, tetapi gadis bergaun putih

membongkar kelakuan gadis bergaun kuning itu, pada saat ini, sosok yang dikenalnya tiba–tiba lewat, itu

yang lainnya ke sebuah ruangan, Jeff segera memerintahkan orang–orang untuk berjaga di luar, Dewi hendak

mencari pria yang baru saja masuk, dia

Bagaimana mungkin tamu terhormat seperti itu bisa

tidak menganggap serius

ini, Dewi mengenakan gaun renda merah panjang dan riasan tebal, dia terlihat seperti gadis penari di Bar Kaisar, dan dia benar–benar tidak terlihat seperti orang yang memiliki

menerobos masuk, tapi beberapa pengawal datang lagi

hingga dia menggertakkan giginya, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan, Lorenzo terlalu berhati–hati, dan keamanan di sekitarnya sangat ketat, jadi dia sama sekali tidak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255