Bab 1850

Perkataan ini diucapkan dengan nada yang mengandung sedikit permohonan

Orang yang mendengarnya pasti akan berpikir Lorenzo adalah orang yang egois, tidak memikirkan orang lain, bahkan sekarang ia bersikeras terhadap Dewill!

Lorenzo terkejut, raut wajahnya berubah menjadi lebih buruk daripada sebelumnya

Seperti malam menjelang badai, dimana langit sepenuhnya dipenuhi awan gelap.

la belum pernah menerima pukulan seperti ini, jantungnya seolah ditusuk oleh sesuatu, darah segar mengalir….

Pada saat ini, ia merasa dirinya adalah sebuah lelucon.

Seluruh keinginan, ketekunan, kegigihan, semuanya adalah lelucon!!!

Melihat Lorenzo yang seperti ini, tidak bisa dipungkiri Dewi merasa sedikit menyesal, ia merasa dirinya

sedikit keterlaluan

Meskipun ia telah melupakan masa lalu, namun melihat Lorenzo yang terluka dan sedih seperti ini, hatinya merasa sangat sakit.

Setelah dipikirpikir, dirinya saat itu juga mencintainya dengan tulus, kan?

Lorenzo….

Jasper sangat khawatir, ia sudah mengikuti Lorenzo selama sepuluh tahun, ia tidak pernah melihat Lorenzo

seperti ini sebelumnya.

hanya membuat isyarat tangan dengan dingin.

memberi perintah

dipukul hingga hidungnya memar dan wajahnya bengkak, ia merangkak keluar dari mobil, lalu dengan lemah bersembunyi di belakang tubuh Dewi, seperti seorang menantu wanita yang ditundung.

pria yang punya rasa tanggung

keberanian.

menatap Dewi dengan tatapan dalam, ia tidak berkata apapun,

mobil itu pergi, dengan cepat hilang dari pandangan

itu?” Brandon bertanya dengan rasa takut, “Hawa

Brandon secepatnya berjalan mengikutinya, “Dewi, yang kamu bilang barusan baliwa kamu akan menikahı denganku,

menghiraukannya, ia hanya mempercepat

sedang mengandung anakku, hehe, kupikir ini bisa berubah menjadi

Dewi memotong perkataannya dan berkata dengan dingin, “Aku berkata seperti itu untuk menyingkirkannya, cepat atur,

Brandon mempercepat langkahnya agar bisa mengikutinya, “Bukannya kamu mau mencari Tabib Hansen

kening. Kita harus secepatnya meninggalkan tempat ini, Seiring berjalannya

Brandon tidak

bahwa dirinya telah dipermalukan, lalu kembali mencariku untuk balas dendam?” Dewi berkata dengan marah, “Dia orang yang menganggap dirinya sendiri hebat, mana pernah

seperti tadi? Aku

aku merasa tatapan matanya tadi seperti mai

mengingatnya, beruntung

ke kamar, mulai membereskan koper dan bersiap–siap pergi.

yang bersamaan…..

mobil, Lorenzo tampak murung, ia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255