Bab 1857

Setelah lima hari tinggal disini, Dewi baru pertama kali mengelilingi kastil ini, ia baru ingat ini adalah kota Snowy di Emron, sebuah kota dengan musim dingin sepanjang tahun.

Dimanamana lapisan putih yang bersih dan jernih, matahari bersinar di atas salju, seolah memantulkan sebuah cahaya perak, sungguh indah.

Setelah satu jam lebih Dewi mengikuti Nola berjalanjalan, ia sama sekali tidak melihat pintu keluar, ia tidak dapat menahan dirinya dan bertanya, Dimana pintu keluarnya?

Lurus 3 km lagi, kita sudah dapat melihatnya.Nola berkata sambil tersenyum, Kastil ini sedikit besar, apa Anda mau aku memanggil mobil untuk membawamu berkeliling?

Tidak perlu

Dewi melihat penjagaan yang sangat ketat, para penjaga terus siaga, ia pun membuang pikiran

untuk kabur….

Kastil ini begitu besar, tidak terlihat ujungnya sama sekali, ditambah lagi dimanamana ada tentara bersenjata, idenya untuk kabur adalah sebuah ide yang mustahil.

Bahkan kalau ia menyelinap keluar pun, ia tidak kenal dengan orangorang di luar, bagaimana

ia bisa meninggalkan neraka ini?

Lebih baik berdiskusi baikbaik dengan Lorenzo.

Tepat saat sedang memikirkan ini, terdengar suara mobil dari tempat yang tidak jauh, Nola berkata dengan gembira, Tuan sudah pulang!

menoleh, sebaris mobil perlahan–lahan datang dari

kita masuk, sudah saatnya menyiapkan makan malam untuk para

sambil tersenyum, “Kastil kami tidak pernah kedatangan tamu sebelumnya,

tamu pertama!”

biasanya memiliki hubungan yang buruk dengan orang

berkata dengan santai, “Baiklah, aku akan kembali sendiri,

perlu, aku ingin berkeliling dulu, lalu kembali sendiri.”

menuju ke taman belakang

khawatir sesuatu akan terjadi padanya, ia segera

mengikutinya.

berjalan santai, dari taman belakang berjalan lurus ke depan, sesampainya di sebuah

terkejut menatap pemandangan

sebuah hutan, berbagai binatang

macan tutul, elang, ular sanca dan binatang

memiliki kebiasaan mempelajari binatang, untuk apa

yang

sedang memikirkan ini, sebuah suara lembut tiba–tiba terdengar dari arah

takut

Η

menoleh, Lorenzo mengenakan baju putih, berdiri di

tercermin di wajahnya, membuatnya lebih tampan

tidak akan

saat ia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255