Bab 1896

“Masuk saja dulu.”

Lorenzo memberi isyarat dan para pengawal buru-buru membuka pintu menyambut Pangeran Willy.

Lorenzo berjalan di depan sambil merangkul Dewi.

“Ini adalah

Robin pura-pura tidak mengenal Dewi.

“Ini tunangan Tuan, yaitu Nona Wiwi.” Jasper memperkenalkan dengan ramah.

“Halo, Nona Wiwi!” Robin menundukkan kepalanya.

Sorot mata Pangeran Willy sedikit rumit, tapi dia segera kembali tenang, lalu bertanya pada Lorenzo sambil tersenyum, “L, baru setengah bulan tidak bertemu, kamu sudah punya tunangan?”

“Hm.” Lorenzo mengangguk, “Kamu datang pada waktu yang tepat, mungkin kamu bisa hadir di acara pernikahan kami.”

“Pernikahan?” Pangeran Willy sangat terkejut, “Kalian akan menikah?”

“Benar.” Lorenzo memeluk Dewi dengan lembut, “Beberapa hari ini persiapannya akan dimulai!”

mau

bicara dengannya, dia melepaskan diri dari lengannya dan langsung naik ke

punggungnya, ekspresinya sedikit membaik, sepertinya dia datang pada waktu yang

marah, tapi dia juga berkata, “Hati dan mulut tidak sinkron!”

“Eh….”

kembali sedih. Bukan tidak mungkin sepasang kekasih marahan,

perhatian khusus pada Lorenzo, dan setelah

tidak yakin, apakah Dewi menyukai Lorenzo

ia jadi linglung

ini tidurlah lebih awal, besok kita sarapan

“Baik, Tuan.”

sendiri yang menjamu Pangeran Willy dan para

lelah dan hendak mandi ketika Dewi menelepon, “Willy….”

telepon, tapi mengedipkan mata pada

yang lainnya untuk pergi, setelah pintu tertutup, Willy menjawab telepon, “Dewi! Kamu ada di

sebelah kamar Lorenzo,

aku di

akan segera ke sana….”

“Tunggu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255