Bab 1912

Suara tetesan air, suara binatang yang melewati rerumputan dan suara serangga yang tak dikenal….

Di malam yang sunyi ini, terjalin menjadi karya musik yang mengharukan, terngiang di telinga.

Dewi terbangun dalam keadaan linglung, seluruh tubuhnya mati rasa karena kesakitan….

Tuhan tahu apa yang dia alami.

Di rumah kayu sebelumnya, dia memerintahkan beruang hitam besar membawanya pergi di tengah kekacauan.

Kemudian beruang hitam menggendongnya di pundaknya dan pergi.

Tapi beruang hitam besar bergerak dengan kikuk dan sepanjang jalan tersandung. Kepalanya membentur pintu rumah kayu, pohon dan dinding batu. Lukanya terbuka lagi dan darah. mengalir perlahan ….

Akhirnya, beruang hitam besar akhirnya membawanya kembali ke gua dan melemparkannya ke tanah dengan kasar….

Dewi menjerit, lalu pingsan.

Pusing selama beberapa jam….

Saat sadar kembali, hari sudah gelap.

tertidur di samping batu, bau busuk menyengat tercium

mati rasa karena rasa sakit, tidak dapat bergerak sama sekali dan bahkan

mulutnya dan memberi perintah dengan lemah.

beruang hitam akhirnya terbangun, mengisi sedikit air dengan daun dan memberikannya untuk diminum, meskipun gerakannya tidak anggun,

akhirnya bisa bicara dan dia segera

gua sekian

menyadari bahwa tas ranselnya sepertinya tertinggal di rumah

beruang hitam kembali ke sana

ada dokumen dan perhiasan, tapi

dan jika tidak ada obat, dia akan berada dalam bahaya….

hitam besar terhuyung–huyung keluar mencari

terbaring di tanah, mati rasa karena kesakitan, dia menganalisis dengan kesadaran yang tersisa, bahkan jika beruang hitam menemukan tas

lukanya terbuka, juga menunjukkan tanda–tanda peradangan, karena dia sudah merasa

secepat mungkin,

berlalu sedikit demi sedikit selama pikiran liar seperti ini…..

tertidur lagi, dia coba mengingatkan dirinya sendiri, jangan tidur, jangan tidur, jangan tertidur,

seolah–olah ada serangga yang menggigitnya, di tempat

takut pada binatang buas dan hewan, tapi dia takut pada tikus

jijik dan takut dari hati hingga tubuhnya.

mungkin untuk mengguncang tubuhnya, mencoba mengusir serangga, tapi dia tetap tidak bisa

dia dihinggapi kecemasan, terdengar suara “cit cit” dari telinganya dan kemudian sesuatu yang lembut

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255