Bab 1921

Juga, ada satu hal penting, kraniotomi merupakan medis modern, selama ini dia berkecimpung dalam pengobatan herbal dan meremehkan medis modern.

Meski bisa, dia belum tentu akan melakukannya….

Saat masih berpikir, Jasper bertanya lagi, “Tuan minta kami mencari dokter terkenal di seluruh dunia, semoga ada yang sanggup mengoperasi Anda, tapi sampai saat ini tidak pernah mendengar ada yang punya kemampuan medis lebih hebat dari Anda.

Dokter Heidy bilang, penyakit Anda ini sudah tidak bisa ditunda lagi, akan makin berbahaya kalau masih ditunda, makanya aku bertanya, apa Anda mengenal dokter hebat, agar kami bisa langsung menghubunginya.”

“Tidak ada.” Dewi tidak berharap mereka mencari gurunya, bukan hanya tidak ingin merepotkan pria tua itu, tapi yang terpenting adalah dia tidak yakin gurunya itu akan mengobatinya.

“Baiklah.” Jasper merasa sedikit tidak berdaya, “Kalau begitu, kami akan mencari cara lagi, dunia ini begitu luas, pasti bisa menemukan dokter yang mampu melakukannya.”

“Merepotkan kalian,” ujar Dewi sungkan.

“Kalau begitu, aku keluar dulu, Anda istirahatlah dengan baik.”

Jasper membungkukkan diri dengan hormat, lalu segera pergi….

Sedangkan ekspresi Dewi menjadi muram saat memikirkan kondisi penyakitnya.

Heidy menurun dari 50% menjadi

bisa membuktikan kondisinya makin

tidak

itu, tapi sekarang dialah yang sakit dan itu juga berada di otak belakang, dia tidak bisa melakukan apa

tiba-tiba teringat satu-satunya kegagalannya.

pada operasi itu, tapi akhirnya malah gagal dan menyebabkan anak perempuan berusia 6 tahun

selalu menjadi trauma bagi

tampak bagai hukuman Tuhan untuknya ….

ponsel

tubuhnya dan mengeluarkan ponsel dari

ponsel yang awalnya penuh, kini sudah sekarat, Dewi buru-buru mengangkat panggilan itu

kamu menjawab telepon. Kukira terjadi sesuatu

ada apa?” Kepala Dewi terasa sakit, dia menghentikan basa-basi

Kota Snowy dan membawa Bibi Lauren ….” Brandon

ponsel itu dan berbicara dengan suara kecil, “Brandon, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu membawa Bibi Lauren ke Kota Snowy

suara familier dari ujung telepon itu, “Dewi, kamu menganggap Bibi sebagai orang luar, ya? Kenapa tidak memberitahuku ada

“Bukan begitu ….”

tentang masalahmu, aku masih tidak tahu apa pun sampai sekarang.” Bibi Lauren sangat marah, “Saat kecil, aku sudah memberitahumu, bagaimanapun

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255