Bab 1963 Semoga Kamu Bahagia

Namun, Lorenzo tidak marah, hanya menatap Dewi sambil tersenyum. Tatapan matanya penuh dengan kebanggaan..

Walaupun tidak mengatakan apa-apa, ia sangat merasa bangga. Lihat, inilah wanita Lorenzo!!!

Dewi sangat tersanjung hingga membanggakan dirinya. Dia bersandar di pelukan Lorenzo, tertawa tanpa henti. Benar-benar lupa akan masalah melarikan diri….

Setelah mobil kembali ke kastil Keluarga Moore, Dewi baru tiba-tiba teringat. Gawat, kembali terkurung lagi. Sekarang, benar-benar sulit untuk melarikan diri!!!

“Kring….”

Tiba-tiba, ponsel Lorenzo bergetar. Dia melirik nama penelepon, dan menjawab panggilan, “Halo!”

Tidak tahu apa yang dikatakan oleh orang di ujung telepon, Lorenzo mengerutkan keningnya, diam selama beberapa detik, dan berkata dengan dingin.

“Pak Presiden, aku pergi ke Kota Bunaken untuk mengurus urusan pribadi. Keluarga Wallance berseteru dengan Keluarga Moore. Bagaimana mungkin aku bekerja sama dengan mereka?”

Bapak Presiden ini, berbeda dengan Ivan. Dia baik hati dan berbicara dengan nada lembut, selalu. menegur Lorenzo dengan kata-kata yang baik.

mau berkompromi,

sudah di puncaknya sekarang. Kekuatan Wakil Presiden tidak bisa diremehkan. Meskipun kali ini kita memegang kelemahannya, tapi kalau kamu tidak hadir di sidang pengadilan, akan sulit bagiku untuk menekannya sendirian.

tidak bisa ditunda dua hari? Kalau benar-benar perlu diurus, bisa

bisa menghubungi pihak Negara Nusantara untuk meminta bantuan.

memohon. Sulit bagi Lorenzo

mengerutkan kening, merasa

penting dulu.”

mengerti bahasa Emron, tapi

ini, hanya

padaku. Aku kembali ke Kota Bunaken sebentar, dan mungkin saja bisa menemukan Tabib Legendaris

seperti tidak menyetujui

sana. Anda jangan khawatir, kami pasti akan melindunginya!” Jeff buru-buru

urusan selesai juga bisa.” Dewi menambahkan, “Jangan menunda masalah

dengan Presiden, “Besok aku akan ke

menunggumu.” Pak Presiden sangat senang, “Sampaikan salamku pada

“Oke.”

dagu Dewi, memperingatkan dengan sungguh- sungguh, “Sembuhkan penyakitmu dengan patuh, dan berhenti

“Aku tahu.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255