Bab 1972 Rupanya Ini Rasanya Jatuh Cinta

Mendengar kata-kata Jasper dan mengingat Dewi yang mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkannya kemarin. Juga mengingat keintimannya semalam dan ciuman perpisahan tadi ….

Hati Lorenzo berangsur-angsur menjadi tenang. Dia meyakinkan dirinya sendiri jangan berpikir yang tidak-tidak, harus percaya padanya!

Dewi bersandar di kursi dengan linglung. Jelas sebelumnya dia masih terlihat tenang, juga tidak merasa sedih karena perpisahan, bahkan dia juga tidak memeluknya sebelum berpisah.

Tapi sekarang, ia seorang diri, hatinya terasa hampa….

Sosok Lorenzo memenuhi pikirannya, juga wajahnya yang tampan, pelukannya yang hangat dan lengannya yang kuat…..

Saat ada disisinya, ia tidak merasakan apa-apa. Sekarang ia tidak disisinya, ia merasa sangat kehilangan.

Ternyata, begini rasanya menyukai seseorang.

“Nona Dewi, ingin makan sesuatu?”.

Terdengar sebuah suara yang familiar.

Dewi mendongak, ternyata Sonny, ia sangat gembira, “Sonny, kamu juga ikut?”

mengikuti Kak Jeff

Sonny bertemu dengan Dewi, bintang-bintang bersinar

“Jadi, Wezo

sangat mendapat perhatian. Jadi, Tuan selalu

bagus. Semangat.” Dewi

T

kepalanya karena

Dewi, apa Anda ingin istirahat di kamar? Penerbangan akan memakan waktu

hampir tiba,

mengantuk, mungkin

kemungkinan kecelakaan sangat kecil, tapi

di hati Tuan, tidak boleh membiarkan

Setelah penerbangan 14 jam, mereka tiba di Kota

untuk menjemput. Jeff mengantar Dewi menaiki mobil dan langsung melaju ke vila

dan ia langsung merasa senang. Dibandingkan dengan negara lain, dia tetap

perikemanusiaan juga tetap ada. Mulai muncul

di kedua sisi jalan. Iklan produk teknologi Grup Sky Well, ditampilkan di layar elektronik besar. Terlihat bahwa industri Grup Wallance telah berkembang pesat di

Nusantara.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255