Bab 1976 Peringatan

Saat Brandon hendak memesan tiket pesawat, telepon pun berdering. Paman Joshua menelepon dan berkata dengan histeris bahwa ada ledakan di panti asuhan…..

Brandon sangat kaget dan buru-buru memberi tahu Bibi Lauren tentang berita itu.

Bibi Lauren segera pergi ke sana bersama dengan Brandon.

Untungnya, tidak ada anak yang terluka di panti asuhan. Hanya dua anggota staf yang terluka. Salah satunya luka parah dan dikirim ke rumah sakit untuk perawatan medis….

Polisi setempat tiba dan sedang menyelidiki situasinya.

Bibi Lauren terus menerima telepon. Kecelakaan terjadi di beberapa panti asuhan lainnya satu demi satu. Keracunan makanan, ada orang sakit jiwa mendobrak masuk dan melukai anak. Dan satu lagi yang lebih keterlaluan, sebuah truk besår langsung menabrak panti asuhan….

Mendengar kabar tersebut, Bibi Lauren sangat cemas, ia, Brandon dan Paman Joshua masing- masing bergegas ke panti asuhan untuk memeriksa situasi dan mengurus masalah

informasi. Sejauh ini, tidak ada anak yang terluka. Meski ada beberapa

tegas, “Ini adalah kekacauan yang terorganisir dan terencana. Tujuannya

asuhan ini?” Bibi Lauren buru-buru bertanya, “Dewi selalu merahasiakan sesuatu dengan baik. Saat itu, dia bertemu dengan kita hanya sekali saja. Seharusnya

departemen informasi. profesional. Kemampuannya jauh melebihi FBI. Oleh karena itu, tidak sulit bagi

Joshua menganalisis dengan logis.

Dewi mendengarkan kata-kata kita saat itu, selalu merahasiakan identitas dan urusan panti asuhan. Jadi, agak sulit untuk diselidiki. Oleh karena itu, empat panti asuhan yang terlibat dalam

hanya menemukan sebagian dari informasi Dewi. Dan ada sebagian yang belum sepenuhnya mereka tahu?” Tanya Bibi

begitu.” Paman Joshua mengangguk, “Selain itu, pihak lain mengeluarkan peringatan. Mungkin untuk

ada anak yang terluka dalam ledakan ini. Tapi begitu membuatnya marah, lain kali, tidak akan seberuntung ini

membutuhkan perlindungan kita.” Paman Joshua juga berpikir demikian, “Selain itu, bahkan jika

bisa membantu.”

bagaimana dengan Dewi? Tidak memedulikannya?” Brandon

Paman Joshua sangat logis, “Tidak ada yang bisa kita lakukan jika kita pergi ke sana. Selain

“Tapi…”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255