Bab 1986 Bertengkar

Dewi begitu marah, ia berjalan mondar-mandir di dalam kamar, ponsel di tangannya hampir saja dipatahkannya.

Setengah jam berlalu, Lorenzo masih belum membalas teleponnya, setelah satu jam berlalu masih belum ada balasan….

Dia terus menatap ponselnya, suaranya diaktifkan, menunggu telepon masuk.

Tapi, satu jam, dua jam, lima jam telah berlalu….

Masih belum ada telepon masuk.

pun,

Dewi sudah sangat emosi, dia bersiap menanyakan nomor Jasper pada Sonny, namun saat itu, ponselnya berbunyi, Lorenzo meneleponnya..

Tanpa berpikir, Dewi buru-buru mengangkatnya, “Halo!”

“Kenapa? Ada masalah?”

Suara Lorenzo jelas dan dingin, terasa asing dan acuh.

langsung berkata dengan

dokumen, ponselnya diletakkan di atas meja, mode pengeras suara dinyalakan, oleh karena itu, gendang telinganya hampir

sekarang kamu, segera, jelaskan padaku sejelas-jelasnya!!!”

ke masuk ke telepon untuk mencekik dan

ia berkata dengan dingin. “Ada apa dengan sikapmu ini?

Apa aku tidak punya

jarinya di layar tabletnya, sambil memarahinya dengan

menikahiku itu? Mana bajingan yang terus nempel padaku itu? Sekarang aku baru pergi

suka!” Lorenzo juga marah, “Mana wanita buruk yang

menyelamatkanku tanpa memedulikan hidup dan matinya?”

sudah buta, puas???”

meraung dengan geram, kemudian langsung mematikan

Lorenzo begitu emosi. “Wanita buruk itu, ternyata

sialan, tidak tahu malu

giginya dengan geram, tidak ada tempat untuk melampiaskan amarah di seluruh tubuhnya, tepat di saat itu juga, tanpa sengaja ia melihat lagi foto di dalam berita, yang dipakai Juliana

berlian seharga ratusan

dia berpura-pura angkuh, dan berpura-pura menolaknya, dalam sekejap dia

mengira, dia benar-benar telah

sekarang, ternyata Juliana-lah

di pesta dansa, Lorenzo memberikan Juliana “Pusat Galaksi”, bahkan ia memakaikan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255