Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2021 Menyelidiki Ulang

“Sebenarnya aku tahu niat Cole.” Juliana tersenyum pahit, “Ayahku tidak bisa melihatnya, mana mungkin aku tidak bisa melihatnya?

Dari luar, dia terlihat bersatu dengan Keluarga Henderson dan Keluarga Young. Sebenarnya dia punya rencana sendiri.

Saat ketiga pihak bisa bersatu, dia akan ikut bersatu, mendapatkan keuntungan bersama. Tapi kalau ada hal yang berisiko, dia akan menyuruh Keluarga Henderson dan Keluarga Young melakukannya.

Setiap kali, dia selalu menemukan beberapa alasan yang terlihat sangat bermartabat, seolah–olah dia banyak berkorban untuk membantu orang lain.

Seperti kali ini, ayahku sangat berterima kasih padanya karena sudah memberikan kesempatan mengawasi padaku….”

“Jelas–jelas kamu tahu, kenapa masih mau datang??” Lorenzo balik bertanya.

“Apa aku boleh mengatakan yang sebenarnya?” Tanya Juliana dengan hati–hati.

“Katakan.” Lorenzo malah sangat mengagumi kejujurannya.

dengan Tuan.” Juliana berkata dengan terus terang, “Selain itu, aku merasa, setelah tiga keluarga besar sampai pada generasi kita, selain Tuan, orang lain

lepas tangan, menjadi anak yang suka berfoya–foya, tidak punya niat meneruskan usaha keluarga. Meski Cole punya sedikit kemampuan, tapi keinginan pribadinya

tidak ingin seperti dia yang hanya bisa membuat rencana licik dan berdiam di rumah.

Henderson. Kalau kelak tiga keluarga

sedikit tercengang, pandangannya terhadap Juliana sedikit berubah

dengan anggota lain dari tiga keluarga besar, jelas bahwa Juliana mau menjalani hidup dengan

hari nanti, tiga keluarga besar akan dimusnahkan

dalam ucapannya, malah sangat

menang adalah raja, yang kalah adalah pecundang.

pusat bisnis, yang lemah akan dimakan yang

juga sedang berusaha. Baik itu asmara atau kekuatan keluarga, dia ingin mencobanya lagi

membenciku.” Terakhir Juliana menambahkan lagi, “Aku sedang berusaha, tapi aku tidak pernah memaksa,

Lorenzo berkata dengan datar, “Aku percaya, masalah ayahmu menculik Wiwi dan meracuninya di aula perjamuan,

ayahku berniat untuk menyatukanku dengan Tuan,