Bab 2027 Ikut Aku

“Maaf, aku akan menjawabnya di area tangga.

Saat melihat itu adalah telepon dari Paman Joshua, Brandon harus menjawabnya.

Untung saja area tangga berada di sampingnya, berjarak beberapa meter.

Brandon berdiri di area tangga, membiarkan pintu terbuka, matanya masih bisa melihat pintu. ruang operasi.

Dia menghalangi pintu dengan kaki, lalu menjawab telepon dengan penyuara telinga bluetooth, “Halo!”

“Brandon, kamu menyimpan semua pembukuan yayasan selama beberapa tahun ini, ‘kan? Segera kirimkan aku dokumen elektroniknya.” Kata Paman Joshua dengan tergesa–gesa.

“Ada, aku segera kirimkan pada Paman.”

Brandon menunduk dan mencari dokumen di ponsel, sama sekali tidak menyadari bahwa ada sebuah sosok menyelinap masuk ke ruang operasi saat dia tidak memperhatikan

“Nona Dewi, maksud Anda, Lessi keracunan?”

Di ruang operasi, Mark melihat Dewi dengan tercengang.

Setelah melewati serangkaian pemeriksaan dan analisis luka, akhirnya Dewi mendapatkan kesimpulan, “Benar, awalnya penyakit Lessi sudah stabil, ada orang yang meracuni lukanya, menyebabkan kondisinya mendadak kambuh.”

kami, ada perawat yang menjaganya setiap hari, bagaimana bisa diracuni? Siapa yang

anak kecil?”

Dewi adalah Tabib Dewa legendaris itu. Brandon hanya beri tahu rumah. sakit bahwa dia juga seorang

sertifikat.

asuhan, maka rumah sakit memperbolehkan Dewi mengobati dan mengoperasi

“Sekarang aku mau mengobati Lessi, merepotkan kalian untuk minta Brandon

“Baik.”

hendak keluar untuk mencari Brandon, tiba–tiba melihat seseorang yang mengenakan jubah putih, memakai masker, dan berkacamata sedang berada di pintu,

sangat

depan dadanya, juga tidak

Tanya perawat

mengeluarkan sebuah pistol yang dipasang peredam suara, menembak jantung perawat

tumbang di tempat.

“Ah–”

secara berturut- turut, membunuh mereka semua. Bahkan ada beberapa orang

membelalakkan mata, terdiam

menembak Mark, tiba–tiba Dewi mengambil pisau bedah

ke

gunting, hendak menusuk orang itu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255