Bab 2034 Tempat Suci Terakhir

Pangeran Willy berhenti sejenak, kemudian lanjut menambahkan.

“Awalnya, Mina ingin menghubungimu secara langsung, tapi aku tahu sifatmu, kamu pasti tidak akan menerimanya, jadi aku memintanya untuk mendekatimu dengan cara lain, dia lalu terpikir satu cara yang untuk membohongimu….”

“Aku mengerti.” Dewi menghela napas, “Tidak kusangka, kamu begitu mengerti aku, mendengar aku marah, kamu langsung tahu aku akan pulang ke Swedoland. Tahu aku tidak akan menerima. penguntit dan pengawasan apa pun, lalu menyuruh Mina memikirkan cara lain untuk

melindungiku ….

Dewi berkata sambil berandai–andai, andai saja Lorenzo juga memahaminya seperti ini, maka itu akan lebih baik.

Sayang sekali….

Lorenzo sepertinya tidak pernah mengerti apa yang ia pikirkan, Lorenzo hanya akan memperlakukannya dengan caranya yang mendominasi, sederhana dan kasar.

“Oh ya, penyakit Tabib Hansen sepertinya tidak terlalu berat, aku tinggal di sana selama beberapa hari, bertemu dengan murid itu dan seorang gadis kecil, setiap hari mereka merebus obat tradisional, namun percakapan antara mereka berdua sangat santai, sepertinya hanya flu biasa, jika tidak, mereka berdua pasti sudah panik sejak awal….”

tahu apa yang sedang Dewi khawatirkan, ia langsung

“Baguslah kalau begitu.”

tanpa sadar perkataannya barusan membocorkan

Willy, ia tahu

mengganggu di sisimu?” Pangeran Willy lanjut bertanya, “Sebenarnya siapa orang yang hendak membunuhmu? Bagaimana kalau aku turun tangan membantumu?”

Dewi tidak ingin melibatkan Willy, “Biar aku lihat

perubahan pada raut wajahnya saat melihatnya, “Bagaimana bisa jadi seperti

wajahnya berubah lebih serius, “Ini tidak hanya tulang lumbal yang bermasalah, tulang punggung juga

1/2

begini?” Robin lebih panik, “Tabib Dewi, kumohon selamatkan Yang

diracuni sebelumnya, ketika aku memberikanmu anti racun, kondisi kakimu jauh lebih baik daripada sekarang, saat itu, tulang lumbal dan tulang punggung hanya

perkataannya, ia sedang mempertimbangkan sesuatu.

kamu katakan, langsung katakan saja,” Pangeran Willy bertanya.

tanda–tanda keracunan.” Dewi mengerutkan kening dan berkata, “Tapi, lebih baik kamu tetap melakukan pemeriksaan, begini, besok kamu pergi

akan aku laksanakan.” Robin

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255