Bab 2039 Penjelasan

Jasper merasa sangat tidak berdaya, Tuannya tidak punya tempat untuk melampiaskan amarahnya, jadi hanya bisa melampiaskannya padanya.

Pokoknya, tidak peduli apa pun yang dia katakan, dia selalu bisa menemukan sesuatu yang salah.

Dia hari ini sudah sangat berhati–hati, tapi masih saja kena omel.

Melihat situasinya, mereka berdua tidak akan bisa berbaikan dalam waktu dekat. Kalau begini terus, takutnya Tuan setiap hari akan marah–marah, kalau begitu semua orang tidak akan tahan….

Memikirkan hal itu, Jasper pun menelepon Sonny.

“Kak Jasper!”

“Apa kamu sudah menemukan Nona Dewi?”

“Belum. Kami sudah menemukan rumah sakit yang pernah dikunjungi Nona Dewi sebelumnya, pihak rumah sakit tidak tahu alamat tempat tinggalnya, tapi aku tahu alamat panti asuhan. Aku yakin kami akan bisa segera menemukan Nona Dewi.”

“Perintah dari Tuan adalah lindungi secara diam–diam, jangan sampai Nona Dewi tahu, tapi kamu juga harus mengawasi setiap gerak–gerik di sana, kalau ada situasi apa, segera laporkan padaku.”

“Ya, aku mengerti.”

Selesai telepon, Jasper membaca lagi berita terbaru. Keluarga Henderson benar–benar punya seribu akal. Terakhir kali, Juliana dipermalukan dan diserang di perjamuan makan, juga dipublikasikan oleh media, ditambah beberapa foto ambigu, mengatakan bahwa Lorenzo menyelamatkannya.

sudah, kalau Dewi melihat berita–berita ini, tidak tahu

nanti ….

telah bertekad untuk membereskan tiga keluarga besar, jadi … demi

harus menahan diri

mati

Juliana dan Lorenzo, juga adegan penyelamatan yang disebut dalam

dia telah salah paham dengan Lorenzo, tetapi sekarang tampaknya ini bukan

urusan di tangannya dan terbang ke Swedoland untuk menjelaskannya. padanya, tetapi setidaknya dia harusnya menelepon atau melakukan panggilan

melakukannya, Lorenzo malah terus terlibat

yang baru dirilis

bahwa dia tidak menganggapnya

sungguh naif dan bodoh, sehingga dia benar–benar memercayai omong kosongnya, berpikir bahwa dia serius

dia mengangkat tabletnya dan melemparkannya keluar jendela, tetapi saat baru dia buang, dia teringat bahwa tablet itu dia yang

beli….

melesat keluar untuk menangkap tablet itu.

tidak jatuh.

dadanya dan menghela

kamu

malas di balkon lantai bawah sambil bermain game, tadi dia dengan jelas menyaksikan Dewi melompat dengan cepat untuk menangkap tabletnya, sungguh keren!

Dewi memelototinya dan hendak kembali

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255