Bab 2059 Pesan

Keesokan pagi saat bangun tidur, tidak ada lagi sosok Bibi Lauren di sampingnya.

Dewi mengira Bibi Lauren sudah kembali ke kamarnya, jadi tidak memedulikannya dan saat berganti pakaian, Brandon tiba–tiba masuk dengan tergesa–gesa, “Dewi, gawat….”

Namun, ucapan Brandon terhenti ketika melihat Dewi setengah telanjang, kemudian dia berbalik dengan gugup dan terbata–bata, “Itu, aku, aku tidak sengaja.”

“Lain kali ketuk pintu dulu.” Dewi mengenakan kaos, perlahan–lahan mengenakan celana jeans, “Apa yang terjadi sampai begitu terburu–buru?”

“Bibi Lauren dan Paman Joshua pergi.” kata Brandon khawatir, “Pagi–pagi aku mencari Paman Joshua, tapi dia tidak kelihatan dan Bibi Lauren juga tidak ada, mereka berdua pergi naik mobil off–road….”

“Mereka ingin mengurus sesuatu.” Dewi tidak merasa khawatir, “Tidak perlu terlalu khawatir.”

“Bukan.” kata Brandon terburu–buru, “Pintu gudang senjata Paman Joshua terbuka….”

Ketika mendengar hal itu, Dewi terdiam, wajahnya menjadi serius seketika, “Kamu bilang apa?”

dia

Paman Joshua mengajariku setiap hari, seperti sedang serah terima. Bibi Lauren juga tidak lagi memarahiku, bahkan tadi malam dia

intinya.” Dewi

kembali lagi.” Brandon akhirnya mengatakan asumsinya sendiri, “Kalau tidak, Paman Joshua tidak akan membuka gudang senjata, mereka tidak pernah menyentuh senjata selama beberapa tahun

Dewi sudah masuk ke kamar Paman Joshua, pintu gudang senjata tertutup, tapi

pernah berkata bahwa seumur hidup tidak akan membuka pintu ini lagi,

harus dibuka, dia berharap

itu, dia memasang tanda pelangi pada kunci pintu gudang senjata. Pintu ini hanya bisa dibuka sebanyak tujuh kali. Setiap kali dibuka, salah satu warna pada tanda

tinggal di sini, para gangster setempat sering datang

pengurus dan anak–anak

pernah membuka pintu sebanyak tiga kali dan mengeluarkan senjata

mereka juga membuka pintu sekali lagi, mengambil beberapa senjata untuk membela diri, melawan

masih tersisa tiga warna, tapi sekarang hanya tersisa dua, artinya tadi malam atau pagi

baru sadar sekarang, Bibi Lauren yang selalu tegas dan jelas, kemarin berulang kali mengajarkan padanya tentang berpikir

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255