Bab 2077 Menjaga Jarak

Tak terasa, satu bulan pun telah berlalu….

Cedera Dewi sudah hampir sembuh. Brandon juga telah keluar dari rumah sakit, namun karena lukanya begitu parah, ia masih harus memulihkan diri di rumah.

Dewi meminta beberapa dokter dan perawat untuk merawatnya di rumah, serta Kelly untuk membantu mengaturnya.

Kesehariannya hanya berfokus pada urusan rumah, panti asuhan, dan Willy saja.

Setelah melalui masa perawatan ini, kaki Pangeran Willy berangsur pulih kembali. Masalah pada tulang lumbal yang sebelumnya diderita olehnya telah sembuh. Meskipun kakinya masih belum dapat berdiri, tapi tidak lagi mati rasa seperti sebelumnya. Sekarang mulai perlahan–lahan dapat terasa kembali.

Namun, Dewi mengalami hambatan dalam mengobati Willy dan tidak dapat menemukan solusi untuk mengatasinya. Jika ia terus menggunakan metode pengobatan saat ini, kaki Willy tidak akan membaik, hanya terus berada dalam kondisi saat ini…..

Oleh karena itu, Dewi berencana untuk berhenti sementara ini dan mencari terobosan baru melalui buku pengetahuan medis.

Pangeran Willy bergegas bertanya, “Kalau begitu, kamu tidak akan datang selama beberapa waktu

ini?”

melihat hasil rontgen kakinya, “Nanti akan kita bicarakan kembali setelah aku selesai meneliti metode pengobatan yang baru. Selama beberapa waktu ini, istirahatlah dengan baik di rumah dan selalu minum obat tepat waktu. Aku

mengatakan apa pun, namun ada kekecewaan

matanya.

bertanya dengan hati- hati, “Bagaimana kalau kita pergi ke Kafe setiap hari dan Nona yang datang memberikan akupuntur? Dengan begini, kita dapat menghemat waktu

terlalu banyak berpikir, “Meskipun Kelly masih kurang terampil dalam kemampuan medisnya, tapi ia mampu melakukan prosedur

Kelly bergegas

“Itu….”

Panti asuhan sudah dibuka kembali hari ini, aku harus segera ke sana,” Dewi melihat

memberi tahu Kelly, “Tetaplah di sini untuk mengawasi keadaan Pangeran Willy. Setelah selesai memberikan akupuntur pukul

“Baik, Nona Dewi.”

di atas kursi roda untuk

sambil mengingatkan, “Nona Dewi, jangan lupa minum obat, ya.”

“Oh, iya.”

ia harus terus menghabiskan obatnya. Namun, ia sering kali lupa, sehingga Kelly harus mengingatkannya setiap hari.

dengan satu tangannya, lalu mengeluarkan pil obat dari dalam tasnya dengan tangannya yang lain. Ia langsung menelan obat itu, lalu melambaikan tangannya pada Willy

untuk merawat Nona Dewi dengan baik dan selalu mengingatkannya untuk minum obat. Kalau

Tuan Lorenzo seperhatian ini,” jawab Robin.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255