Bab 2138 Kalah Berdebat

Dewi tak bisa mengatakan apa pun saat mendengar ucapan Lorenzo. Memang benar, kelebihan Lorenzo adalah tidak peduli dia berada dalam situasi apa pun, dia tidak akan pernah mau tunduk pada siapa pun. Dia akan menggunakan kekuatannya sendiri untuk membalikkan keadaan dan menyelesaikan masalah.

Sedangkan Willy, sepertinya dia selalu menggunakan bantuan kekuatan orang lain….

Namun, hal ini sebenarnya bisa dimengerti.

Karena, meskipun dulu Lorenzo masih muda, tapi ada bibinya yang menyiapkan jalan untuknya. Ditambah lagi dia dalam keadaan schat, bisa menggunakan kedua tangan dan kakinya.

Sedangkan Willy, tidak ada yang mendukungnya dari belakang

Tentu saja semua ini adalah faktor objektif. Yang paling penting sebenarnya adalah mereka semua mengerti. Meskipun kedua kaki Willy tidak cacat, juga pasti tidak akan sehebat Lorenzo.

Mereka berdua benar–benar berada di tingkat yang berbeda.

Kekuatan dan tekad Lorenzo yang luar biasa, tidak bisa disamakan dengan orang biasa ….

Oleh karena itu, Lorenzo dan Willy berbeda.

Sama sekali tidak bisa dibandingkan.

Sebenarnya Dewi sangat mengerti hal ini.

Willy sudah mempertaruhkan nyawanya dan delapan puluh

mungkin tidak

tidak sanggup membiarkannya begitu saja ….

memohon masalah Willy?” Lorenzo

“Kamu juga

Lorenzo langsung mengernyit, “Aku kira, kamu datang ke Kota

saja merindukanmu,

selesai berbicara, dia

memalingkan muka dan tidak melihatnya lagi. Dia pun lanjut mengurus

menusuk otot di bahunya

dan

kesepian di

sedih. Entah mengapa, padahal baru saja mereka mengobrol, tapi Lorenzo malah marah

tidak tahu salah di mana.

bekerja lagi, ayo kita bicara.” Dewi

lalu berteriak dengan marah, “Kalau bukan karena menyelamatkan

juga, tapi

kamu kembali ke Kota Snowy karena

tidak tahu bagaimana menjelaskannya, jadi langsung menjawab, “Ugh, kita jangan berdebat lagi.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255