Bab 2180 Situasi Berbahaya Terus Bermunculan

Mendengar kata–kata ini, hati Dewi terasa rumit dan sulit diungkapkan, dia juga berpikir, sebelumnya panti asuhan terus–terusan mengalami masalah, kenapa akhir–akhir ini begitu tenang?

Ternyata Lorenzo mengutus orang datang untuk menjaganya.

Dia diam–diam melakukan begitu banyak hal untuknya, tapi tidak pernah mengatakannya.

Sedangkan Dewi, sepertinya belum pernah melakukan apa pun untuknya, malah sering merepotkannya…

Bahkan, kali ini demi menyelamatkan Willy, dia masih menyakiti hatinya.

Memikirkan ini, Dewi merasa sangat malu….

“Ucapkan terima kasih saja.” Brandon mengingatkannya dengan suara ringan, “Aku juga bukan mau membelanya, utamanya adalah dia sudah menyelamatkan Bibi Lauren, juga sudah menyelesaikan masalah panti asuhan. Di tambah lagi, Kelly mengoceh di samping telingaku setiap hari, aku sudah bosan mendengarnya.”

“Hehe….” Dewi tertawa, “Aku mengerti, jagalah dirimu dengan baik.”

Setelah menutup telepon, Dewi ragu–ragu mau menelepon Lorenzo atau tidak, ia berpikir sejenak, tapi dia tetap meneleponnya…

Sangat cepat, teleponnya tersambung, “Halo?”

sepertinya ada semacam

yang sedang kamu lakukan?”

tidak tahu harus berkata apa, jadi dimulai dengan sedikit

dalam

napas lega, dia mengira telah terjadi sesuatu pada Dewi, makanya meneleponnya, tapi setelah mendengar suaranya, dia tahu bahwa sekarang Dewi baik–baik saja, jadi nada bicaranya menjadi dingin, “Ada apa? Apa hari–hari berhasil melarikan diri

tahu aku sedang melarikan diri?” Dewi

opini publik, membuat Kerajaan Denmark berantakan, bagaimana

Dewi bertanya dengan tidak senang, “Juga tidak datang menyelamatkanku.”

pergi, tapi kamu tetap man pergi.” Lorenzo berkata dengan dingin, “Walau mempertaruhkan nyawa juga tetap mau pergi menyelamatkan dia, begitu berani, begitu teguh, begitu

“Lorenzo….”

untuk apa masih meneleponku?” Lorenzo semakin marah, “Kalau ada

tiba–tiba terdengar suara tembakan, tembakannya mengenai kaca jendela, dia terkejut, segera bangun dan memanggil Mina, “Mina, cepat bangun

buru–buru berteriak, “Di mana kamu?

di sana tiba–tiba terdengar suara ledakan, kemudian

terputus.

drastis, segera memerintahkan, “Cepat cari tahu di mana dia sekarang, utus orang pergi menyelamatkannya,

“Baik, Tuan.”

segera pergi mengurusnya.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255