Bab 2185 Kata–kata Tulus dan Berbobot

Pelayan senior itu segera membawa Mina kemari.

Mina dipukul, mengalami luka parah, sekujur tubuh berantakan, dia sangat bersemangat ketika melihat Dewi.

Dewi segera meminta orang untuk melayaninya mandi dan ganti pakaian, serta mengobati lukanya.

Pelayan senior itu melakukan semua permintaannya.

Pukul 7.50 malam, pelayan itu mengantar Dewi dan Mina ke ruang perjamuan tepat waktu.

Mereka berdua langsung melihat enam Pangeran di seberang, di antara mereka, Richard yang paling angkuh, sepasang mata yang panjang dan sipit, menatap mereka berdua dengan suram.

Tatapan yang lainnya juga dipenuhi dengan peringatan.

Hanya Bobby satu–satunya, ekspresinya terlihat biasa, juga menganggukkan kepala sambil tersenyum pada Dewi.

“Siapa orang itu?”

Dewi mengenali Bobby, ia adalah orang yang waktu itu menghentikan Richard yang ingin membunuhnya.

berkata dengan suara kecil, “Kabarnya baru

ikut berperan dalam menindas

berkata, “Tapi, masalah seperti ini, siapa yang tahu.“–

jam yang digantung di dinding, 5 menit lagi sudah pukul 8. Raja Denmark masih belum

Bagaimana situasinya sekarang?

badan untuk memberi hormat pada para Pangeran terlebih dulu, kemudian menghampiri

tidak mengatakan apa–apa, ia menggeser kursi dan

roda, kemudian mendorongnya masuk ke aula

dalam.

duduk sendirian di sana, minum teh dengan tenang, karena mendengar

“Bagaimana lukamu?

akan mati.” Dewi menjawabnya dengan datar.

awalnya aku masih tidak menganggapnya serius, sekarang kelihatannya memang benar….” Raja

hanya menatapnya

ingin tahu, Raja Denmark berbelit–belit,

Willy pernah mengatakan sesuatu padamu atau tidak, sehingga menyebabkan

Denmark berbelit–belit, memberi isyarat berulang kali, “Sebenarnya aku selalu menyayanginya, tapi keluarga

tidak terlalu memahaminya sekarang, tapi kelak kalau kamu menikah dan masuk ke keluarga Moore, mengurus keluarga besar, maka akan memahami kesulitanku….”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255