Bab 2201 Kelembutannya

Lorenzo tidur sampai tiba di Kota Snowy.

Saat pesawat bersiap mendarat, dia baru bangun.

Melihat Dewi yang meringkuk di sebelahnya, dia pun menyelimuti wanita itu, lalu bangun dan memakai baju.

“Tuan, sudah mau mendarat!”

Jasper mengingatkan dari luar.

“Hm.” Lorenzo sudah berpakaian rapi. Dia mengambil jaket untuk membungkus Dewi, lalu menggendongnya dan mendudukkannya di kursi, serta memasangkan sabuk pengaman.

Dewi tidur sangat nyenyak. Saat kondisi begini pun, tetap tidak bangun.

Lorenzo mencium pipinya, lalu keluar kabin dan berpesan pelan. “Setelah turun dari pesawat, langsung ke kantor. Jeff antar mereka pulang ke rumah.”

“Baik, Tuan.”

Dewi terbangun karena goyangan pesawat. Masih sedikit linglung, dia menyadari bahwa pesawat sudah mendarat. Sedangkan dia duduk di kursi, bahkan masih mengenakan sabuk pengaman.

membungkus dirinya,

memeluk dirinya, lalu menyelimutinya

merasa sangat

keluar dengan sudah berpakaian rapi. Lorenzo sedang menerima telepon, sedangkan Jasper sedang mengatur sesuatu. Dua bawahan menggendong Willy turun dan

Tuan mau pergi ke

ke ruangan untuk memakai jaket dingin dan topi, lalu

Lorenzo sudah selesai bertelepon dan sedang melambaikan tangan ke

sambil menyeret kakinya yang terluka. Baru saja mau bicara, Lorenzo sudah menggendongnya. Dewi berteriak kaget, lalu buru–buru

“Tangga licin.”

1/3

dengan menggendongnya. Di tengah kondisi bersalju,

Juliana, serta

sedikit tidak tenang, maka dia bersandar di pelukan Lorenzo, seperti kucing kecil yang patuh.

topi

ini, Juliana terlihat luar

orang yang ada di pelukan Lorenzo adalah

sekali tidak memedulikan pandangan orang–orang. Dia mencium kening Dewi, lalu berpesan

Dewi mengangguk

gerakan tangan pada

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255