Bab 2222 Berutang

“Dia tidak pernah memberitahuku….” Dewi sangat panik, “Bibi Lauren, menurut Bibi, berapa. banyak saham yang dia berikan pada Raja?”

“Tidak akan memengaruhi kedudukannya, tapi juga tidak bisa terlalu sedikit. Kalau terlalu sedikit, tidak akan bisa ditukar dengan hak bicara.” Bibi Lauren menghitung–hitung, “Diperkirakan 5%.”

“Uh….” Dewi tidak bisa menilai, “Aku tidak mengerti, apa itu banyak?”

“Omong kosong.” Bibi Lauren memutar bola mata ke arahnya, “Saham yang dimiliki tiga keluarga besar paling banyak hanya 10%. Menurutmu, banyak atau tidak?”

Dewi membelalakkan matanya. Ini sama saja memberikan sepotong besar kue.

“5% saham Grup Moore sama dengan setengah dari pendapatan Denmark.” Bibi Lauren berkata sambil mengernyit, “Dengan keuntungan sebesar ini, wajar saja Raja sangat bersikap hormat padanya.”

Mendengar hal ini, hati Dewi sungguh sakit.

“Bibi Lauren sangat bijak.” Mendengar perkataan ini, Jeff yang berada di samping pun mendesah, “Kali ini Tuan memang mengeluarkan harga yang sangat besar. Tapi, tidak apa–apa, dia bilang sudah cukup asalkan bisa menjemput Nona Dewi pulang.”

banyak demi dirinya, sedangkan dia. sama

ini malah tidak tahu

sudah seharusnya.” Jeff bersikap sangat hormat pada Bibi Lauren, “Mengenai Paman Joshua, kami masih sedang mencari cara. Kalau ada kabar, pasti

tahu Bibi.”

kasih ….” Bibi Lauren

Bibi sudah disiapkan.” Nola juga bersikap sangat hormat pada Bibi Lauren, “Nona Dewi, makan malam juga sudah disiapkan. Nona mau makan di ruang makan.

mau menemani Bibi Lauren ke kamar dulu.”

“Baik.”

sebelumnya Bibi Lauren tertembak, juga mengalami luka luar yang serius. Setelah

Б

tapi lukanya masih belum sembuh

mau meracik obat untuk Bibi Lauren. Bibi Lauren malah menghentikannya, “Dewi,

bertanya, “Bibi Lauren, sebenarnya. apa yang terjadi? Kenapa Paman Joshua bisa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255