Bab 2247 Mengharapkannya

Dewi berjalan mendekat selangkah demi selangkah, tapi mereka tidak berani menangkapnya, melainkan terus–menerus mundur ketakutan…..

Mereka terus mundur hingga ke sisi mobil dan baru memberanikan diri menatap Dewi saat tidak bisa mundur lagi.

Setiap Dewi melangkah, bintang liar di sisinya juga mengikuti.

Jadi, para polisi tidak berani menyentuhnya.

Hingga Dewi memberi isyarat agar mereka pergi.

Polisi berjabatan paling tinggi barulah menghela napas lega dan membuka pintu mobil dengan gemetaran seraya berkata, “Silakan.”

“Nona Dewi….” Sonny ingin maju untuk menghalangi.

Dewi memberi isyarat padanya dan berpesan, “Jagalah rumah dengan baik, bantu aku merawat Bibi Lauren.”

“Baik, Nona Dewi.” Sonny menganggukkan kepala dengan sedih.

“Bibi Lauren menunggumu kembali di sini.” Bibi Lauren menatap Dewi dengan mata merah.

“Hm.” Dewi menganggukkan kepala, lalu menoleh dan menatap Willy, “Willy, kondisi penyakitmu sudah stabil, sudah bisa pergi kapan saja, kasus ini tidak berkaitan denganmu, mereka tidak akan mempersulitmu.”

menoleh dan menatap ke arah para polisi dan anggota militer itu, “Bukankah

Dua orang pemimpin itu menganggukkan kepalanya, “Pangeran Willy tidak ada kaitan apa pun dengan

“Baguslah kalau begitu….”

tiba–tiba berbicara,

lagi dan mengira Willy tidak punya tempat lain kalau pergi dari sini, bagaimanapun Denmark masih mengawasinya dan

sini, setidaknya ada perlindungan Keluarga Moore di sini, masih bisa

“Nona Dewi, silakan.”

1/2

6

1 10

polisi kembali mendesak.

ke mobil, para binatang liar itu masih ingin

binatang liar segera mundur

naik dan menutup pintu mobil,

mobil itu, mengantar kepergian

mereka juga

mulai berkeringat dingin.

khawatir, selama aku tidak mengalami

menjelaskan, “Kami hanya

Dewi sambil

nyaman dan tidak berani banyak bicara.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255