Bab 2270 Kembali ke Kota Snowy

Rongrong mengusap pipinya, ingin menghiburnya.

Saat ini, terdengar suara langkah kaki dari luar. Dewi membuka mata perlahan–lahan, menoleh dan melihat ke luar….

Nyonya Presiden berjalan masuk dengan dikelilingi sekelompok bawahan, melihatnya dengan dingin, “Tidak makan selama dua hari satu malam, sepertinya tidak ada masalah besar.”

Dewi malas memedulikannya, memejamkan mata, terus tidur.

“Ambil fotonya, kirimkan pada Tuan L. agar dia melihatnya baik–baik.” Nyonya Presiden memberi perintah, “Sekarang tunangannya sangat menderita.”

“Baik.” Seorang bawahan memotret Dewi dengan ponsel.

Dewi tetap tidak menanggapi, membiarkan mereka memotret …..

Dengan sangat cepat, Nyonya Presiden pergi lagi. Sebelum pergi, dia memberi tahu Dewi, “Apa kamu tahu? Jeff sudah kembali, tapi Lorenzo tidak kembali. Bisa dilihat, posisimu di hatinya tidaklah penting.”

Dewi tidak bicara. Sekarang tujuan Nyonya Presiden hanyalah ingin mengadu domba….

Tapi, berhubung Jeff sudah kembali, itu berarti Lorenzo masih hidup.

dia

lagi dua hari.

yang dia sibukkan di luar sana. Bibi Lauren menanyakan situasi pada Sonny, tapi

cemas. Bibi Lauren sangat ingin langsung pergi

sangat cemas. Dia berpikir, kalau malam ini Jeff masih tidak ada kabar, dia akan pergi ke

Lauren.

malam. Dewi sedang hamil. Kalau masih tidak pergi menyelamatkannya, maka benar–benar akan terjadi masalah….

Negara Maple.

Jeff di telepon. Saat mendengar kondisi di sana, ekspresinya sangat serius, “Kelihatannya Presiden sudah menduga akan seperti ini, semuanya sudah

berkata, “Semua koneksi Tuan di dalam negeri

berkata dengan mengerutkan kening. “Kalau tidak melihat Tuan, tidak ada

makanan Nona Dewi. Dia sedang hamil, sudah tidak makan selama empat hari, gawat

menoleh dan melihat ke kamar, ekspresinya

tidak ada cara, aku akan menerobos

kondisi Tuan sudah stabil. Tapi, Tuan berulang kali demam selama beberapa hari ini. Meskipun sekarang

melihat ke kamar, berkata dengan pelan, “Tadi dokter datang untuk memberikan suntikan lagi. Seharusnya Tuan akan bangun sebentar lagi. Aku akan

panik, “Sungguh bertele–tele, aku sangat cemas. Kalau terjadi sesuatu pada Nona Dewi, Tuan akan mati karena emosi. Aku pergi menyelamatkan dia dulu. Untuk

“Kamu tenang sedikit….”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255