Bab 2292 Ditangkap

Dewi dan Brandon sama–sama berjuang untuk menghitung waktu ….

Enam jam akhirnya berlalu dan begitu pesawat mendarat, Dewi segera mengambil ponsel. Brandon untuk menelepon. Secara tak sadar, dia memasukkan nomor Lorenzo. Belum dimasukkan semuanya, dia langsung tertegun

Untuk seketika, hatinya terasa campur aduk. Dia tidak tahu bagaimana harus menghadapinya.

Jadi, dia menelepon Jeff.

Telepon tidak dapat dihubungi.

Dewi merasa khawatir dan segera menelepon Jeff, tapi teleponnya seperti tidak aktif.

Dia tidak bisa berkata–kata. Dia mencoba menelepon Lorenzo, tapi yang keluar hanyalah peringatan sibuk dari operator…

Hatinya sangat gundah

“Dewi, ayo pulang dulu.”

Dewi berkata, “Pulang apanya. Sekarang juga beli tiket kembali ke Kota Snowy. Kita harus cari Paman Joshua.”

Brandon ke konter untuk membeli tiket….

kembali? Kamu tidak tahu ada berapa banyak orang yang mau membunuhmu?

Paman Joshua kehilangan nyawanya.” Dewi langsung panik. “Aku sudah berutang empat nyawa.

“Dewi….”

mau menjawab, ponselnya langsung

“Halo!”

keterkejutan. “Aku mencoba menelepon Brandon, ternyata kamu bersamanya. Sekarang kamu sudah

aman.” Dewi berkata dengan panik, “Willy, bagaimana kondisi

lalu, Presiden tertembak di konferensi pers. Orangnya

Mata Dewi membelalak. Dia sangat berharap Lorenzo akan menghentikan Paman

1/2

Semuanya

sudah mati?

Presiden mengumumkan dia terluka parah dan sedang sekarat. Sekarang sedang

kulihat video berita dengan teliti, seharusnya tembakan

ini untuk menarik simpati rakyat. Awalnya akhir–akhir ini opini publik tidak menguntungkan Presiden. Kulihat L akan segera membalikkan keadaan. Hari ini Paman Joshua mengacaukannya, takutnya masalah akan berubah….”

Paman Joshua? Apa Paman

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255