Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2299 Buku Besar

“Aku juga ingin melindungi Dewi di sisiku. Hanya saja kalau di sisiku, semua orang tidak akan aman,” kata Willy dengan jujur.

“Kamu hanya takut kamu sendiri tidak aman.” Brandon memarahinya.

“Tubuhku yang lumpuh ini, mati pun tidak apa–apa. Tapi, ada ratusan nyawa disisiku yang perlu. aku lindungi. Aku harus bertanggung jawab pada mereka. Selain itu, dengan kemampuanku sekarang, sama sekali tidak bisa melindungi Dewi.”

Apa yang dikatakan Willy benar adanya. Saat ini dia sudah tidak bisa lagi bersembunyi.

“Tapi….”

“Apa yang Willy katakan benar.” Dewi memotong Brandon, “Willy, poin kedua aku sudah ingat, silakan lanjut.”

“Poin ketiga adalah pertanyaan Brandon.” Willy dengan tenang berkata, “Sehubungan dengan keamanan, mari aku tunjukkan caranya. Setelah berhasil menyelesaikan dua hal sebelumnya, langsung ke Negara Maple.”

“Ke Negara Maple?” Brandon langsung panik, “Lorenzo terluka di sana dan kamu mau Dewi ke Negara Maple?”

tenang, “Penyakit lama Tuan Besar Wallance kambuh lagi, belakangan mereka sedang mencari dokter terkenal. Kamu pergi ke Negara Maple. Aku akan minta seseorang untuk

kamu sengaja perpanjang waktu pengobatannya. Setidaknya selama itu. tidak

bisa mendapatkan kepercayaan Tuan Besar Wallance dan jadi dokter Keluarga Wallance, itu akan lebih

Emron tidak berani berbuat apa- apa?”

status kedua keluarga ini sejajar, tapi Grup Moore mengalami krisis pasang surut, sedangkan Grup Wallance selalu stabil. Kedua keluarga ini

Willy menjelaskan.

aku mengerti.” Dewi mendengarkan semua

1/2

Willy merasa bersalah, “Tapi, jika

jangan katakan Presiden Negara Emron tidak mau melepaskanmu, bahkan kakekku yang

saja mengerti prinsip ini, “Tapi kamu membawa Juliana dan Bibi Nola

tidak akan bahaya?”

dampaknya sangat besar. Mereka tidak akan bertindak gegabah lagi dalam waktu dekat. Terlebih lagi, aku tidak punya ambisi untuk memperjuangkan apa pun dan itu tidak menarik

ini, Willy tersenyum kecut, “Mungkin tidak akan semewah sebelumnya,

benar-benar memulihkannya. Kalau ke depannya masih ada kesempatan