Bab 2314 Tunduk Kepala

Angin dingin melolong di luar, kepingan salju beterbangan

Dewi mengenakan pakaian tipis dan bertelanjang kaki, berjalan maju dengan cepat.

Sekarang dia hanya ingin pergi dari sana, pergi meninggalkan tempat itu, seolah–olah di sana adalah kolam naga dan sarang harimau, kalau dia terus tinggal, maka dia akan ditelan ….

Brandon mengikuti di belakang, dia membuat panggilan dengan panik untuk meminta orang menjemput mereka.

Di tempat bersalju ini, ditambah angin dingin yang menderu–deru, kalau mereka terus berjalan, pasti akan tamat.

“Nona Dewi!!” Jasper mengejar keluar dengan cemas, sambil menjelaskan, “Tuan juga tidak punya pilihan lain, situasi saat ini….”

“Tidak punya pilihan lain?” Dewi tidak mengerti, “Begitu banyak orang mati karena dia, dia malah tidak balas dendam, tapi justru dengan mudahnya berdamai dengan Presiden. Apa ini disebut tidak punya pilihan lain??”

“Itu….”

“Sebelumnya dia belum kembali, tidak bisa mengendalikan banyak hal, kalau terjadi sesuatu, aku tidak akan menyalahkannya, tapi sekarang, dia sudah kembali, hal pertama yang dia lakukan bukanlah menyelamatkan Paman Joshua, tapi untuk berdamai dengan Presiden. Bahkan meskipun Presiden membunuh Paman Joshua di hadapanku, dia tetap memilih untuk berdamai….”

semakin emosi, amarahnya melonjak, “Di matanya, kuasa dan status

seperti itu, Nona

Presiden dan membalaskan dendam Paman Joshua, kenapa dia menghentikanku?” Dewi meraung dengan penuh emosi, “Hanya karena kalau aku membunuh

membunuh Presiden, karena ada senjata dan laser inframerah yang mengarah padamu di mana- mana. Begitu Nona

Lauren dan Paman Joshua sudah tiada, untuk apa aku terus hidup? Aku hanya ingin membalaskan

“Tapi….”

berbicara omong kosong, “Katakan padanya, mulai sekarang, aku akan memutuskan seluruh hubunganku dengannya, dan dia sebaiknya jangan muncul di hadapanku, kalau tidak, aku khawatir aku tidak bisa

“Nona Dewi….”

sesuatu, tapi Dewi sudah berbalik dan pergi….

terlihat kesepian, menyedihkan, tapi juga

menghela napas, dia tahu temperamen Dewi, dia tidak bisa membujuknya, jadi dia tidak

tidak menjelaskan apa–apa hari ini, juga tidak menahannya, dia mungkin

marah sekarang, pasti tidak

dan memerintahkan dua pengawal yang selalu mengikuti di sisi Sonny untuk mengantar Dewi pergi, dia juga

pergi ke ruang

ruangan itu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255